LAPORAN PKL


BAB II
KEGIATAN YANG DILAKSANAKAN

2.1   Pengumpulan Data
                   2.2.1   
                   2.2.2    Waktu
Dimulai dari tanggal 03-08 Mei 2011
                   2.2.3    Metode
a.    Wawancara
Mengadakan Tanya jawab kepada keluarga dan masyarakat dan juga kepala desa
b.    Observasi
Mengamati secara langsung keadaan keluarga masyarakat lingkungan dan potensi masyarakat yang ada
c.    Studi kasus
Pemeriksaan TB, BB, LILA dan vital sign serta pemeriksaan fisik
d.    Dokumentasi
Pengumpulan data dari kantor kepala desa
                   2.2.4  Lokasi
Desa Joring Lombang Kecamatan Angkola Julu
                   2.2.5  Jenis Data
Data primer dan data skunder
2.2     Pengolahan Data
1.    Editing
Semua data yang terkumpul diperiksa kelengkapannya dan semua pertanyaan melalui format kuesioner telah terisi lengkap
2.    Tabulating
Data diolah setiap keluarga dan kemudian disusun menjadi satu
2.3   Analisa Data
Analisa Data adalah kemampuan untuk mengaitkan data dan menghubungkan data dengan kemampuan kognitif yng dimiliki sehingga dapat diketahui kesenjangan atau masalah yang dihadapi masyarakat. Data disajikan dalam tabel distribusi frekuensi.Analisa data dilakukan secara deskriftif yaitu menggambarkan permasalahan yang ada di desa Joring Lombang.

2.4   Perioritas Masalah
Ada 4 kriteria dalam menentukan prioritas dari masalah kesehatan :
1.  Sifat masalah : dikelompokkan dalam ancaman kesehatan, tidak / kurang sehat dan krisis yang dapat diketahui.
2.  Kemungkinan dari masalah dapat diubah adalah kemungkinan barhasilnya mengurangi masalah atau mencegah masalah bila seandainya ada tindakan.
3.  Potensi masalah untuk dicegah adalah sifat dan beratnya maslah yang akan timbul yang dapat dikurangi atau dicegah.
4.  Masalah yang menonjol adalah cara keluarga melihat dan menilai dalam hal beratnya dan mendesaknya masalah.
 


BAB III
HASIL DAN INTERVENSI


3.1  DATA DEMOGRAFI
Data kk binaan di desa Joring Lombang berjumlah 9 Kepala Keluarga dengan kapasitas 52 jiwa. Dimana laki-laki berjumlah 33 orang dan perempuan berjumlah  jiwa.
Mayoritas golongan umur di desa joring lombang adalah 21-50 tahun dan minoritas golongan umur adalah kurang dari 1 tahun. Mayoritas pekerjaan penduduk desa Joring Lombang adalah petani. Suku penduduk di desa Joring Lombang mayoritas adalah batak. Untuk lebih jelas berikut tabel rincian data demografi desa Joring Lombang:

 Tabel I
Distribusi Frekuensi Jumlah KK Binaan Berdasrkan Umur di Desa Joring Lombang Kecamatan Angkola Julu Mei 2011

No.
Golongan Umur
Jumlah
Frekuensi
1
0 – 1 Tahun
-
-
2
1 – 5 Tahun
5
9,62 %
3
6 – 12 Tahun
15
28,85 %
4
13 – 20 Tahun
13
       25 %
5
21 – 50 Tahun
17
32,69 %
6
>50 Tahun
2
       3,85 %
Jumlah
52
100 %
Analisa Data
          Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa jumlah KK binaan berdasarkan umur di Desa joring Lombang adalah mayoitas golongan umur 21-50 (32,69%).

 Tabel I
Distribusi Frekuensi Jumlah KK Binaan Berdasrkan Umur di Desa Joring Lombang Kecamatan Angkola Julu Mei 2011

No.
Jenis Kelamin
Jumlah
Frekuensi
1
Laki-laki
30
57,69%
2
Perempuan
22
42,31%
Jumlah
52
100%
Analisa Data
          Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa jumlah KK binaan berdasarkan jenis kelamin di Desa joring Lombang adalah mayoitas laki-laki 30 orang (57,69%)





Tabel III
Data 9 KK Binaan di Desa Joring lombang Kecamatan
Angkola Julu Mei 2011

No.
Nama KK
Jenis Kelamin
Usia
Pendidikan
Pekerjaan
1.
Barhum Hsb
Laki –laki
51 Tahun
SD
Petani
2.
Saiful Bahri
Laki – laki
39 Tahun
SMP
Wiraswasta
3.
Ali Toat
Laki – laki
42 Tahun
SD
Petani
4.
Ali Makmur
Laki – laki
34 Tahun
SD
Petani
5.
Amarullah
Laki – laki
39 Tahun
SD
Petani
6.
A. Rahmad
Laki – laki
32 Tahun
SD
Petani
7.
Hamka
Laki – laki
28 Tahun
SMA
Petani
8.
Ramli
Laki – laki
46 Tahun
SD
Petani
9.
Bensar tua
Laki – laki
41 Tahun
SMP
Wiraswasta
Analisa Data
          Adapun dari 9 KK binaan di atas, maka penulis mengambil 3 KK yang akan dibina secara intensif dan disesuaikan dengan masalah yang terjadi dalam keluarga tersebut yang diprioritaskan dan dapat dibina agar mendapatkan hasil yang baik yaitu :
1.    Keluarga Bapak Saipul Bahri
2.    Keluarga Bapak Bensar Tua Hasibuan
3.    Keluarga Bapak Ali Makmur
Tabel Prioritas Masalah
Tabel IV
Distribusi Frekuensi Jumlah KK Binaan Berdasarkan tingkat pegetahuan tentang Hernia di Desa joring Lombang Kecamatan Angkola Julu Mei 2011

No.
Tingkat Pemahaman
Jumlah
Frekuensi
1
Mengetahui
-
-
2
Kurang Mengetahui

-
3
Tidak Tahu
9 KK
100%
Jumlah
9 KK
100%
Analisa Data
          Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa jumlah KK Binaan di Desa Joring Lombang adalah mayoritas Tidak mengetahui tentang hernia yaitu 9 KK (100%).
 Tabel V
Distribusi Frekuensi Jumlah KK Binaan Berdasrkan Tingkat Pengetahuan Tentang Imunisasi di Desa Joring Lombang Desa Kecamatan Angkola Julu Mei 2011

No.
Imunisasi
Jumlah
Frekuensi
1.
Lengkap
8 KK
80%
2.
Tidak lengkap
-
-
3.
Tidak Lengkap
1 KK
20%
Jumlah
9 KK
100%
Analisa Data
          Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa jumlah KK Binaan berdasarkan Tingkat Pengetahuan Tentang Imunisasi di Joring Lombang mayoritas  lengkap 8 KK (80%).
 

Tabel VI
Distribusi Frekuensi Jumlah KK Binaan Berdasarkan Pengetahuan Masyarakat Tentang Pola Hidup Sehat  di Desa Joring Lombang Kecamatan Angkola Julu Mei 2011

No.
Pola Hidup Sehat
Jumlah
Frekuensi
1.
Mengetahui
-
-
2.
Kurang Mengetahui
8 KK
88,89%
3.
Tidak Mengetahui
1 KK
11,11%
Jumah
9 KK
100%
Analisa Data
          Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa jumlah KK Binaan Berdasarkan Pengetahuan Pola Hidup Sehat adalah mayoritas Kurang mengetahui 8 KK (88,89%).

3.2  DATA GEOGRAFI

1.  Batas desa binaan
·         Sebelah timur berbatasan dengan desa Poken Jior
·         Sebelah barat berbatasan dengan desa Batu Layan
·         Sebelah selatan berbatasan dengan desa Mompang
·         Sebelah utara berbatasan dengan desa Joring Natobang
·         Luas daerah binaan adalah 527,5 hektar
2.  Fasilitas umum
a.    Rumah ibadah
Ø  Mesjid               :1 buah
Ø  Gereja               : -
Ø  Surau                : 3 buah
b.    Fasilitas pendidikan
Ø  SD                                 : 1 buah
Ø  Madrasah                     : 1 buah
Ø  SMP                              : - buah
Ø  SMA                              : - buah
Ø  Perguruan Tinggi       : - buah
c.    Fasilitas kesehatan
Ø  Puskesmas                  : - buah
Ø  Pustu                            : - buah
Ø  Rumah bersalin          : - buah
Ø  Polindes                       : 1 buah
Ø  Posyandu                    : 1 buah


PLAN OF ACTION (POA)
No
Masaalah Kesehatan
Tujuan
Kegiatan
Waktu
Tempat
Metoda
Bahan/ Alat
Sumber Data
Pelaksanaan
1










2







3







Balita
Masih banyaknya masyarakat yang belum mengetahui pentingnya penimbangan balita di posyandu

Remaja
Masih banyak remaja belum mengetahui bahaya kehamilan usia dini

KB
Masih ada pasangan usia subur (PUS) yang tidak menjadi akseptor KB
Agar masyarakat menimbang balitanya setiap posyandu walaupun imunisasi sudah lenggkap



Agar remaja mengetahui bahaya kehamilan dini




Agar PUS tersebut menjadi akseptor KB
Penyuluhan










Penyuluhan







Penyuluhan


Ceramah dan Diskusi








Ceramah dan Diskusi





Ceramah dan Diskusi
LCD
Laptop









LCD
Laptop






LCD
Laptop 
Mahasiswi










Mahasiswi







Mahasiswi
Mahasiswi memberikan penyuluhan kepada masyarakat tentang pentingnya penimbangan



Mahasiswi memberikan penyuluhan kepada remaja tentang bahaya kehamilan dini


Mahasiswi melakukan penyuluhan kepada PUS
KB gratis yang dilakukan BKKBN dan di ikuti mahasiswi



 B. Inplementasi
            Kegiatan yang dilakukan untuk menangani masalah kesehatan di rumah kk binaan bapak Saiful Bahri  tentang mengetahui tanda gejala hernia ditangani dengan memberikan penyuluhan. Penyuluhan tersebut dilaksanakan pada hari Rabu, 11 Mei 2011 pukul 16 : 30 wib yang bertujuan agar masyarakat mengetahhui  tanda gejala hernia. Metode yang digunakan adalah ceramah dan diskusi.
Masalah di rumah kk binaan bapak Ali Makmur tentang Prilaku Hidup Bersih dan Sehat ditangani dengan memberikan penyuluhan. Penyuluhan tersebut dilakukan  pada  kamis, 12 Mei 2011 pukul 16 : 00 wib memberikan  agar keluarga Bapak Ali Makmur tentang Prilaku Hidup Bersih dan Sehat. Metode yang digunakan adalah ceramah dan diskusi.
 Masalah di rumah kk binaan bapak Bensar Tua tentang kurangnya mengetahui pentingnya imunisasi ditangani pada hari sabtu,14 Mei 2011 pukul 17 : 00 wib  memberikan penyuluhan. Penyuluhan tersebut

Data keluarga I
A.   Pengumpulan dan Pengolahan Data
1.    Identitas Keluarga
1.    Nama Kepala Keluarga            : Saiful Bahri
2.    Jenis Kelamin                : Laki-laki
3.    Umur                                : 39 Tahun
4.    Agama                             : Islam
5.    Suku / Bangsa               : Batak / Indonesia
6.    Pendidikan                     : SD
7.    Pekerjaan                        : Petani
8.    Status Pernikahan         : Syah
9.    Usia Menikah Suami    : 25 Tahun        Istri : 20 Tahun
10. Lama Pernikahan          : 15 Tahun
11. Alamat                              : Joring Lombang
2.     Anggota Keluarga ( Masalah : Hernia )
No
Nama
Lk/Pr
Tgl lhr/Umur
Pendidikan
Pekerjaan
Hub. Keluarga
1.
Saiful Bahri
L
22-1-1972(39)
SMP
Petani
Suami
2.
Masridayani
P
19-11-1976(35)
SMA
Petani
Istri
3.
Linni Mahrani
P
8-12-1998 (13)
SMP
-
Anak
4.
Roma Dona
P
14-1-2000 (11)
SD
-
Anak
5.
Roma Dani
P
14-1-2000 (11)
SD
-
Anak
6.
Sukron
L
21-1-2003 (8)
SD
-
Anak
7.
M. Ridho
L
31-8-2010 (1)
-
-
Anak
3.    Status Kesehatan Keluarga 6 BUlan Terakhir (semua jenis penyakit)         : Baik
4.    Kematian Anggota Keluarga (6 bulan terakhir)
5.    Keadaan lingkungan /Perumahan
a.  Air yang digunakan keluarga setip hari berasal dari  : PDAM
b.  Kondisi Air yang digunakan setiap hari          : Jernih
c.  Dimana keluarga BAB                                                  : Cemplung terbuka
d.  Tempat pembuangan sampah                       : Dibakar
e.  Pembuangan air limbah Keluarga                : got disekitar rumah
f.   Pencahayaan rmah pada siang hari                        : Terang           
6.    Status kesehatan individu anggota keluarga
a.    Kesehatan ibu dalam masa interval
b.    Kurangya pengetahuan tetang  pembuangan sampah

B.   Analisa Data
Dari tada di atas maka permasalahan yang timbul dalam keluarga Bapak Bahrum Hasibuanyaitu kurang mengetahui tentang Hernia
 
DATA KELUARGA II
A.   Pengumpulan Dan Pengolahan Data
1.    Identitas Keluarga
1.    Nama Kepala Keluarga                        : Bensar Tua hasibuan
2.    Jenis Kelamin                            : Laki – laki
3.    Umur                                            : 04-02-1970  (41)
4.    Agama                                         : Islam
5.    Suku / Bangsa                           : Batak / Indonesia
6.    Pendidikan                                 : SMP
7.    Pekerjaan                                    : wiraswasta
8.    Status Perkawinan                    : Syah
9.    Usia Menikah                             : 20 Tahun     Istri      : 20 Tahun
10. Lama Pernikahan                      : 21 Tahun
11. Alamat                                          : Joring Lombang
2.    Anggota Keluarga ( Masalah : Imunisasi )
No
Nama
L/P
Tgl lahir/Umur
Pendidikan
Pekerjaan
Hub
Keluaraga
1.                             
Bensar Tua
L
4-2-1970 (41)
SMP
Wiraswasta
Suami
2.   
Romaida
P
14-9-1973(30)
SMP
Petani
Istri
3.   
Dumora Meyla
P
4-11-199(15)
SMA
-
Anak
4.   
Hasurungan
L
17-1-1998(13)
SMP
-
Anak
5.   
Samsiani
P
10-3-2001(10)
SD
-
Anak
6.   
Isni Nurjanna
P
31-8-2008 (8)
SD
-
Anak
7.   
Fazri Sahat
L
29-6-2010 (1)
SD
-
Anak
3.    Status Kesehatan Keluarga 6 Bulan terakhir   ( semua jenis penyakit ) Baik
4.    Kematian anggota keluarga ( 6 bulan terakhir ) Tidak Ada
5.    Keadaan lingkungan / Perumahan
a.    Air yang digunakan keluarga setip hari berasal dari  : PDAM
b.    Kondisi Air yang digunakan setiap hari       : Jernih
c.    Dimana keluarga BAB                                                : Cemplung tertutup
d.    Tempat pembuangan sampah                       : Dibakar
e.    Pembuangan air limbah Keluarga                : got disekitar rumah
f.     Pencahayaan rmah pada siang hari                        : Terang           
6.    Status kesehatan individu anggota keluarga
a.    Kesehatan ibu dalam masa interval
b.    Kurangya pengetahuan tetang  pembuangan sampah
 B.   Analisa Data
Dari data di atas maka permasalahan yang timbul dalam keluarga Bapak Bahrum Hasibuan yaitu kurang mengetahui tentang usus turun.

DATA KELUARGA III                    
A.   Pengumpulan Dan Pengolahan Data
1.Identitas Keluarga
1.  Nama Kepala Keluarga     : Ali Makmur
2.  Jenis Kelamin                     : Laki-laki
3.  Umur                                     : 34 Tahun
4.  Agama                                  : Islam
5.  Suku / Bangsa                    : Batak / Indonesia
6.  Pendidikan                          : SD
7.  Pekerjaan                            : Petani
8.  Status pernikahan             : Syah
9.  Usia Menikah Suami         : 22 Tahun     Tahun            Istri      : 20 Tahun
10.   Lama Pernikahan                       : 13 Tahun
11.   Alamat                               : Joring Lombang
 2.Anggota Keluarga (Masalah Pola Hidup Sehat)
No
Nama
Lk/Pr
Tgl lhr/ Umur
Pendidikan
Pekerjaan
Hub.
Keluarga
1.
Ali Makmur
LK
8-6-1977 (34)
SD
Petani
Suami
2.
Nuraini
Pr
29-9-1978 (33)
SD
Petani
Istri
3.
Paujan
LK
30-9-199(12)
SD
-
Anak
4.
Mansuruddin
LK
14-7-2002(9)
SD
-
Anak
5.
Desi Adriani
Pr
25-07-2007(4)
BS

Anak
B.   Analisa Data
Dari data di atas maka permasalahan yang timbul dalam keluarga Bapak Ali Makmur  yaitu Keluarga kuran mengetahui tentang Imunisasi.























PROPOSAL
PENYULUHAN KESEHATAN MENGENAI HERNIA DI DESA JORING LOMBANG

A.   Latar Belakang
Perawatan bayi dan anak adalah perawatan yang ditujukan pada anak untuk meningkatkan derajat kesehatan pada anak melalui pencegahan penyakit atau injuri, pengobatan dan rehabilitasi pada anak yang mengalami masalah kesehatan. Dalam mengatasi masalah tersebut diatas, disinilah konsep asuhan keperawatan kita terapkan untuk meningkatkan kesehatan anak, salah satu masalah yang ditemukan pada anak adalah masalah bedah dari berbagai jenis tersebut salah satunya adalah kasus hernia yang memerlukan tindakan pembedahan.
Hernia merupakan protrusi atau penonjolan isi suatu rongga melalui defek atau bagian lemah dari dinding rongga bersangkutan pada hernia abdomen, isi perut menonjol melalui defek atau bagian lemah dari bagian muskulo-aponeurotik dinding perut. Hernia terdiri atas cincin, kantong dan isi hernia.
B.   Tujuan
1.    Tujuan Umum
Setelah mengikuti penyuluha diharapkan masyarakat dapat mengetahui tentang hernia
2.    Tujuan Khusus
a.    Setelah mengikuti penyuluhan sasaran dapat mengetahui tentang hernia
b.    Setelah mengikuti penyuluhan sasaran dapat mengetahui  gejala hernia
C.   Sasaran
Keluarga Binaan

D.   Bentuk Kegiatan
Penyuluhan
E.   Metode
Ceramah dan Tanya Jawab
F.    Waktu dan Tempat
Rabu, 11 Mei 2011
G.   Biaya
Mahasiswi
H.   Evaluasi
Selama dan Setelah penyuluan ada tanggapan yang hangat dalam bentuk lisan dari peserta penyuluhan.

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok Bahasan             : Hernia
Sub Pokok Bahasan     :  pengertian hernia, type hernia cara pengobatan
Sasaran                           : Keluarga Binaan
Hari / Tanggal                 : Rabu, 11 Mei 2011
Pukul                               : 16 : 30 wib
Tempat                             : Di Rumah KK Binaan

A.   Tujuan Penyuluhan
1.    Tujuan Umum
Setelah melakukan penyuluhan diharapkan keluarga dapat memahami hernia
2.    Tujuan Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan ini diharapkan keluarga dapat lebih mengetahui tentang hernia
B.   Materi             : Terlampir
C.   Prosedur Penyuhan
No.
Tahapa Kegiatan / Waktu
Kegiatan
Audiens
1.
Pembukaan
o  Memperkenalkan diri
o  Mengucapkan salam
o  Menjelaskan tujuan
Mendengarkan
2.
Penyajian
o  Memberikan Penyuluhan tentang Hernia
o  Memberikan jawaban atau pertanyaan
o  Menganjurkan ibu unuk melaksanakan apa yang telah di diskusikan
Mendengarkan dan bertanya
3.
Penutup
Menutup acara penyuluhan


D.   Metode
Penyuluhan dan Tanya jawab
E.   Evaluasi
Penyuluhan dapat berjalan dengan baik dankeluarga sudah dapat mengetahui tentang pentingnya mengetahui gejala-gejala Hernia

  








HERNIA

A.   Pengertian
Hernia adalah penonjolan sebuah organ, jaringan atau struktur melewati dinding rongga yang secara normal memang berisi bagian-bagian tersebut.
Hernia atau usus turun adalah penonjolan abnormal suatu organ/ sebagian dari organ melalui lubang pada struktur disekitarnya.

B.   Type-type Hernia
1) Hernia Usus : Hernia yang terjadi karena organ masuk dan jaringan subkutan, lapisan otot atau aponeurosis. Peritoneum perietale dan jaringan preperitoneal, kantong hernia dengan usus yang dibagi menjadi 4 yaitu :
a) Hernia reponibel tanpa inerserasai dan strangulasi
b) Hernia ireponibel atau hernia akreta karena perlekatan
c) Hernia interserata atau hernia akreata karena perlekatan
d) Hernia sirangulata, ileus obstruksi, terjadi nekrosis sampai gangreng karena pendarah darah terganggu
2) Hernia Ritcher : Bila strangulasi hanya Menjepit sebagian dinding usus
3) Hernia interstisialis : Hernia yang terletak diantara lapisan otot perut
4) Hernia geser skrotalis
a) Hernia biasa dengan isi didalam kantong hernia
b) Hernia geser / sliding hernia : kantong hernia kosong
5) Hernia epigastrika : Benjolan terdiri atas penonjolan jaringan lemak preperiteneal yang tidak dapat dibedakan dari lipoma yang mengandung omentum dan tertutup
6) Hernia spieghel : Hernia interstisial yant terletak antara m trans versus abdominalis dan m. eblueus abdominis internus
7) Hernia sibatrik : Terjadi pada bekas luka lapioratomy
8) Hernia ingunlis : Terjadi karena anmali kongenital yang ditandai dengan lebarnya annulus internus sehingga dapat dilalui oleh kantong dan isi hernia

C.   Manifestasi Klinis
Terdapat benjolan didaerah, vaginal dan atau scrotal yang hilang timbul. Timbul bila terjadi peningkatan tekanan peritonela misalnya mengedan, batuk-batuk, menangis . pasien tenang, benjolanakan hilang secara spontan.
Pada pemeriksaan terdapat benjolan dilipat paha atau sampai scrotum, pada bayi bila menangis atau mengedan. Benjolan menghilang atau dapat dimaksudkan kembali berongga abdomen.

D.    Patofisiologi
Peninggian tekanan intraabdomen akan mendorong lemak preperitoneal kedalam kanalis fenoralis yang akan menjadi pembuka jalan terjadimnya hernia.
Faktor penyebab lainnya adalah kehamilan multirasa, obesitas dan degerasi jaringan ikat karena usia lanjut.

E.   Penatalaksanaan
1.        Pra Operasi
o   Cegah menangis
o   Beri posisi semi-fowler (H. Diafragmatik), terlentang (H. Femoralis)
o   Lakukan perawatan rutin jalur IV. Pengisapan NG. Puaskan
o   Hindari tindakan sendiri (mis. Siagen, koin)
o   Jaga agar kontong atau visera tetap lembab
o   Gunakan tindakan kenyamanan
2.        Pasca Operasi
o    Lakukan perawatan dan observasi secara rutin
o   Berikan tindakan kenyamanan
o   Dukungan orang tua

F.     Komplikasi
o       Infeksi
o       Hematoma skrotalis
o       Hidrokel
o       Obstruksi usus


PROPOSAL
PENYULUHAN KESEHATAN TENANG IMUNISASI DI DESA JORING LOMBANG KECAMATAN ANGKOLA JULU


A.   Latar Belakang
Di Indonesia terdapat jenis imunisasi yang diwajibkan oleh pemerintah (imunisasi dasar) dan ada juga yang dianjurkan. Imunisasi wajib di Indonesia sebagaimana telah diwajibkan oleh WHO ditambah denag hepatitis B. sedangkan imunisasi yang hanya dianjurkanoleh pemerintah dapat digunakan untuk mencegah suatu kejadian yang luar biasa atau penyakit endemic atau untuk kepentingan tertentu (bepergian) misalnya cemaah haji yang disuntikkan imunisasi meningitis.
Keberhasilan pemberian imunisasi pada anak dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya terdapat tingginya kadar antibody pada pada saat dilakukan imunisasi, potensi antigen yang disuntikkan, waktu antara pemberian imunisasi, dan status nutrisi terutama kecukupan protein, karena protein diperlukan untuk menyintesis antibody.
Imunisasi merupakan cara salah satu cara untuk memberikan kekebalan pada bayi dan anak terhadap berbagai penyakit, sehingga dengan imunisasi diharapkan bayi dan anak tumbuh dalam keadaan sehat.

B.   Tujuan
1.    Tujuan Umum
Setelah mengikuti penyuluhan diharapkan masyarakat dapat mengikuti dan memahami tentang pentingnya imunisasi
2.    Tujuan Khusus
a.    Setelah mengikuti penyuluhan sasaran dapat mengerti Imunisasi
b.    Setelah mengikuti penyuluhan sasaran dapat mengetahui pentingya imunisasi
 
C.   Sasaran
Keluarga Binaan
D.   Bentuk kegiatan
Penyuluhan
E.   Metode
Cerama dan Tanya jawab
F.    Waktu dan Tempat
Kamis, 12 Mei 2011
G.   Biaya
Mahasiswi
H.   Evaluasi
Selama dan setelah penyuluan ada tanggapan yang hangat dalam bentuk lisan dari peserta penyuluhan

SATUAN ACARA PENYULUHAN
Pokok Bahasan             : Imunisasi
Sub Pokok Bahasan     : Pentingnya pemberian imunisasi
Sasaran                           : Keluarga Binaan
Hari / Tanggal                 : Kamis, 12 Mei 2011
Pukul                               : 16 : 00 wib
Tempat                             : Di Rumah KK Binaan

A.   Tujuan Penyuluhan
1.      Tujuan Umum
Setelah melakukan penyuluhan diharapkan keluarga dapat memahami pentingya Imunisasi
2.      Tujuan Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan ini diharapkan keluarga dapat lebih mengetahui tentang pentingnya Imunisasi
B.   Materi             : Terlampir
 C.   Prosedur Penyuhan
No.
Tahapa Kegiatan / Waktu
Kegiatan
Audiens
1.
Pembukaan
o  Memperkenalkan diri
o  Mengucapkan salam
o  Menjelaskan tujuan
Mendengarkan
2.
Penyajian
o  Memberikan Penyuluhan tentang Hernia
o  Memberikan jawaban atau pertanyaan
o  Menganjurkan ibu unuk melaksanakan apa yang telah di diskusikan
Mendengarkan dan bertanya
3.
Penutup
Menutup acara penyuluhan

A.   Metode
Penyuluhan dan Tanya jawab
B.   Evaluasi
Penyuluhan dapat berjalan dengan baik dankeluarga sudah dapat mengetahui tentang pentingnya mengetahui gejala-gejala Hernia

 



IMUNISASI

A.   Pengertian
Imunisassi merupakan usaha memberikan kekebalan pada bayi dengan memasukkan vaksin kedalam tubuh agar tubu membuat  zat anti untu mencegah terhadap penyakit tertentu. Sedangkan yang dimaksud dengan vaksi adalah bahahn yang dipakai untuk merangsang pembentukan zat anti yang dimasukkan kedalam tuuh melalui sunikan (misalnya : vaksin BCG, DPT dan Campak) dan melalui mulut (misalnya vaksin polio).

B.   Tujuan Imunisasi
Tujuan memberikan imunisasi adalah diharapkan anak menjadi kebal terhadap penyakit sehingga dapat menurunkan angka mortalitas serta dapat mengurangi kecacatan akibat penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi.

C.   Macam-macam Imunisasi
Berdasarkan proses atau mekanisme pertahanan tubuh, imunisasi dibagi menjadi dua yaitu : imunisasi aktif dan imunisasi pasif
1.    Imunisasi Aktif
Imunisasi aktif merupakan pemberian zat sebagai antigen yang diharapkan akan terjadi suatu proses infeksi buatan, sehingga tubuh mengalami reaksi imunologi spesifik yang akan menghasilkan respon seluler dan humoral serta dihasilkannya cell memory. 
2.    Imunisasi pasif
Imunisasi pasif merupakan pemberian zat (immunoglobulin), yaitu suatau zat yang dihasilkan melalui suatu proses infeksi yang berasal dari plasma manusia atau binatang yang digunakan untuk mengatasi mikroba yang diduga sudah masuk dalam tubuh yang terinfeksi.




 

D.   JENIS IMUNISASI
1.    Imunisasi BCG
Untuk mencegah terjadinya penyakit TBC
2.    Imunisasi Hepatitis B
Untuk mencegah terjadinya penyait hepatitis
3.    Imunisasi Polio
Untuk mencegah terjadinya penyakit poliomyelitis yang dapat menyebabkan kelumpuhan pada anak.   
4.    Imunisasi DPT
Untuk mencegah terjadinya difteri, pertusis, dan tetanus.
5.    Imunisasi Campak
Untuk mencegah terjadinya penyakit campak pada anak karena termasuk penyakit menular.
   PROPOSAL
PENYULUHAN KESEHATAN TENANG  PHBS DI DESA JORING LOMBANG KECAMATAN ANGKOLA JULU
A.   Latar Belakang
Kebijakan Indonesia Sehat 2010 menetapkan tiga pilar utama yaitu lingkungan sehat, perilaku sehat dan pelayanan kesehatan bermutu adil dan merata. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). adalah semua perilaku kesehatan yang dilakukan atas kesadaran sehingga anggota keluarga atau keluarga dapat menolong dirinya sendiri di bidang kesehatan, dan berperan aktif dalam kegiatan-kegiatan kesehatan di masyarakat. Dalam PHBS juga dilakukan edukasi untuk meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku melalui pendekatan pimpinan, bina suasana  dan pemberdayaan masyarakat
              PHBS pada tatanan rumah tangga adalah upaya untuk memberdayakan anggota rumah tangga agar sadar, mau dan mampu melakukan PHBS untuk memelihara dan meningkatkan kesehatannya, mencegah risiko terjadinya penyakit dan melindungi diri dari ancaman penyakit serta berperan aktif dalam gerakan kesehatan di masyarakat.
B.   Tujuan
1.    Tujuan Umum
Setelah mengikuti penyuluhan diharapkan keluarga dapat mengikuti dan memahami tentang pentingnya hidup bersih dan sehat
2.    Tujuan Khusus
a.    Setelah mengikuti penyuluhan sasaran dapat mengerti tentang PHBS
b.    Setelah mengikuti penyuluhan sasaran dapat mengetahui pentingya PHBS
 C.   Sasaran
Keluarga Binaan
D.   Bentuk kegiatan
Penyuluhan

E.   Metode
Cerama dan Tanya jawab

F.    Waktu dan Tempat
Kamis, 12 Mei 2011
 G.   Biaya
Mahasiswi
H.   Evaluasi
Selama dan setelah penyuluan ada tanggapan yang hangat dalam bentuk lisan dari peserta penyuluhan
 SATUAN ACARA PENYULUHAN
 Pokok Bahasan             : Prilaku Hidup Bersih dan Sehat
Sub Pokok Bahasan     : Pentingnya Hidup Bersih dan Sehat
Sasaran                           : Keluarga Binaan
Hari / Tanggal                 : Sabtu, 14 Mei 2011
Pukul                               : 17 : 00 wib
Tempat                             : Di Rumah KK Binaan
A.   Tujuan Penyuluhan
1.    Tujuan Umum
Setelah melakukan penyuluhan diharapkan keluarga dapat memahami pentingya Hidup bersih dan sehat
2.    Tujuan Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan ini diharapkan keluarga dapat lebih mengetahui tentang pentingnya Hidup Bersih dan Sehat
B.   Materi             : Terlampir
 C.    Prosedur Penyuhan
No.
Tahapa Kegiatan / Waktu
Kegiatan
Audiens
1.
Pembukaan
o  Memperkenalkan diri
o  Mengucapkan salam
o  Menjelaskan tujuan
Mendengarkan
2.
Penyajian
o  Memberikan Penyuluhan tentang Hernia
o  Memberikan jawaban atau pertanyaan
o  Menganjurkan ibu unuk melaksanakan apa yang telah di diskusikan
Mendengarkan dan bertanya
3.
Penutup
Menutup acara penyuluhan

 D.   Metode
Penyuluhan dan Tanya jawab
E.   Evaluasi
Penyuluhan dapat berjalan dengan baik dankeluarga sudah dapat mengetahui tentang pentingnya mengetahui Pola Hidup Bersih dan Sehat
 PHBS (POLA HIDUP BERSIH DAN SEHAT)

A.   Pengertin
Perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) adalah semua perilaku kesehatan yang dilakukan atas kesadaran sehingga anggota keluarga atau keluarga dapat menolong dirinya sendiri di bidang kesehatan, dan berperan aktif dalam kegiatan-kegiatan kesehatan di masyarakat. Dalam PHBS juga dilakukan edukasi untuk meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku melalui pendekatan pimpinan, bina suasana dan pemberdayaan masyarakat
          PHBS pada tatanan rumah tangga adalah upaya untuk memberdayakan anggota rumah tangga agar sadar, mau dan mampu melakukan PHBS untuk memelihara dan meningkatkan kesehatannya, mencegah risiko terjadinya penyakit dan melindungi diri dari ancaman penyakit serta berperan aktif dalam gerakan kesehatan di masyarakat.
PHBS tatanan institusi pendidikan adalah upaya pemberdayaan dan peningkatan kemampuan untuk berperilaku hidup bersih dan sehat di tatanan institusi pendidikan.
B.           Manfaat
1. Setiap rumah tangga meningkat kesehatannya dan tidak mudah sakit.
2. Rumah tangga sehat dapat meningkat produktivitas kerja anggota
     keluarga.
3. Dengan meningkatnya kesehatan anggota rumah tangga maka biaya yang
tadinya dialokasikan untuk kesehatan dapat dialihkan untuk biaya investasi
seperti biaya pendidikan dan usaha lain yang dapat meningkatkan  kesejahteraan anggota rumah tangga. 
4. Salah satu indikator menilai keberhasilan Pemerintah Daerah Kabupaten  
 /Kotadibidangkesehatan                
5.Meningkatkan citra pemerintah dalam bidang kesehatan.
6. Dapat menjadikan percontohan rumah tangga sehat bagi daerah lain.                                                                                                           
                                            
JADWAL KUNJUNGAN PADA KK INTENSIF I NAMA KEPALA KELUARGA : SAIFUL BAHRI

No.
Masalah
Bentuk Kegiatan
Evaluasi
Waktu
Bentuk Kegiatan
1.     
Salah satu keluarga menderita Hernia
Kamis, 5 Mei 2011
o   Mengadakan perkenalan diri dengan keluarga
o   Menjelaskan penyuluhan pada keluarga tentang hernia
o   Memberikan penjelasan kepada keluarga tentang pentingnya mengenali tanda-tanda hernia

o   Keluarga menyambut kita dengan baik
o   Keluarga sudah paham arti hernia
o   Keluarga sudah mengerti tentang gejala hernia


 












JADWAL KUNJUNGAN PADA KK INTENSIF II NAMA KEPALA KELUARGA : BENSAR TUA HASIBUAN

No.
Masalah
Bentuk Kegiatan
Evaluasi
Waktu
Bentuk Kegiatan
1.
Keluarga kurang mengetahui tentang imunisasi
Kamis, 5 Mei 2011
o   Mengadakan perkenalan diri dengan keluarga
o   Menjelaskan penyuluhan pada keluarga tentang imunisasi
o   Memberikan penjelasan kepada keluarga tentang pentingnya imunisasi

o   Keluarga menyambut kita dengan baik
o   keluarga sudah paham imunisasi
o   Keluarga sudah mengerti tentang imunisasi















JADWAL KUNJUNGAN PADA KK INTENSIF III NAMA KEPALA KELUARGA : ALI MAKMUR

No.
Masalah
Bentuk Kegiatan
Evaluasi
Waktu
Bentuk Kegiatan
1.
Keluarga kurang mengeatahui tentang prilaku hidup bersih dan sehat
Kamis, 5 Mei 2011
o   Mengadakan perkenalan diri dengan keluarga
o   Menjelaskan penyuluhan pada keluarga tentang PHBS
o   Memberikan penjelasan kepada keluarga tentang pentingnya mengetahui PHBS

o   Keluarga menyambut kita dengan baik
o   Keluarga sudah paham arti PHBS
o   Keluarga sudah mengerti tentang PHBS












MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN PADA KELUAGA
KK BINAAN I

A.   Pengkajian Data
Masridayani istri dari Bapak Saiful Bahri tidak mengerti tentang penyakit hernia
B.   Inerpretasi Data
Masalah         : keluarga tidak mengetahui tentang penyakit hernia
Dasar             : Anamnese
Kebutuhan    : penyuluhan tentang hernia
C.   Antisipasi Masalah dan Diagnosa Potensial
Tidak mengetahui tentang hernia
D.   Rencana Tindakan
1.    Beritahu ibu tentang pengertian hernia
2.    Beritahu keluarga tentang tanda  gejala hernia
Pelaksanaan
No
Hari / Tanggal
Kegiatan / Mentoring
Evaluasi
1.

o   Melakukan pendekatan pada keluarga
Ibu mengerti tentang konseling yang diberikan


Memberikan penyuluhan tentang pengertian hernia
Keluarga sudah mengetahui gejala hernia














MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN PADA KELUAGA
KK BINAAN II

A.   Pengkajian Data
Romaida istri dari bapak Bensar Tua kurang mengetahui tentang Imunisasi
B.   Inerpretasi Data
Masalah         : keluarga kurang mengetahui tentang imunisasi
Dasar             : Anamnese
Kebutuhan    : penyuluhan tentang imunisasi
C.   Antisipasi Masalah dan Diagnosa Potensial
Kurang mengetahui tentang imunisasi
D.   Rencana Tindakan
1.    Beritahu ibu tentang pengertian imunisasi
2.    Beritahu keluarga tentang manfaat imunisasi
Pelaksanaan
No
Hari / Tanggal
Kegiatan / Mentoring
Evaluasi
1.

o   Melakukan pendekatan pada keluarga
Ibu mengerti tentang konseling yang diberikan


Memberikan penyuluhan tentang Imunisasi
o   Keluarga sudah mengerti tentang imunisasi


















MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN PADA KELUAGA
KK BINAAN III

A.   Pengkajian Data
Nuraini istri dari bapak Ali makmur kurang mengetahui tentang PHBS
B.   Inerpretasi Data
Masalah         : keluarga kurang mengetahui tentang PHBS
Dasar             : Anamnese
Kebutuhan    : penyuluhan tentang PHBS
C.   Antisipasi Masalah dan Diagnosa Potensial
Kurang mengetahui tentang PHBS
D.   Rencana Tindakan
1.    Beritahu ibu tentang pengertian PHBS
2.    Beritahu keluarga tentang manfaat PHBS
Pelaksanaan
No
Hari / Tanggal
Kegiatan / Mentoring
Evaluasi
1.

o   Melakukan pendekatan pada keluarga
Ibu mengerti tentang konseling yang diberikan


Memberikan penyuluhan tentang poa hidup sehat
o   Keluarga sudah mengerti tentang konseling yang diberikan
o   Keluarga sudah mengerti prilaku hidup bersih dan sehat



 BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN

A.   Kesimpulan
1.    Pengetahuan masyarakat tentang pentingnya kesehatan masih kurang
2.    Pengetahuan masyarakat tentang kesehatan selama masa pembinaan
3.    Pengetahuan anggota keluarga tentang hernia bertambah setelah dilakukan pembinaan
4.    Pengetahuan anggota keluarga tentang imunisasi bertambah setelah dilkukan pembinaan
5.    Pengetahuan anggota keluaraga tentang pola hidup bersih dan sehat bertambah setelah dilakukan pembinaan
B.   Saran
1.    Diharapkan kepada masyarakat untuk dapat meningkatkan partisipasi demi kesehatan keluarga seoptimal mungkin
2.    Diharapkan kepada petugas kesehatan agar sering memberikan penyuluhan kesehatan kepada masyarakat, khususnya tentang  hernia, imunisasi dan Pola hidup bersih dan sehat
3.    Diharapkan kepada anggota keluarga setelah melakukan penyuluhan tentang hernia mengetahui gejala hernia
4.    Diharapkan kepada anggota keluarga setelah diadakan penyuluhan tentang imunisasi terhindar dari penyakit tertentu
5.    Diharapkan kepada anggota keluarga setelah dilakukan penyuluhan tentang prilaku hidup bersih terhindar dari penyakit.


Share this

Related Posts

Previous
Next Post »