MANAJEMEN
ASUHAN KEBIDANAN
PADA
IBU BERSALIN DENGAN RETENSIO PLASENTA
I. MANAJEMAN
ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU BERSALIN DENGAN RETENSIO PLASENTA
A.
IDENTITAS
Nama :
Ny. N
Umur :
30 Tahun
Agama :
Islam
Suku / Bangsa: Batak / Indonesia
Pendidikan : SD
Pekerjaan : IRT
Alamat :
Sihitang
B. ANAMNESE ( DATA SUBJEKTIF )
Pada tnggal 25 Juni 2011, Pukul 08 : 00 Wib
- Alasan utama datang ke rumah Bidan :Ibu datang dengan hamil 9 bulan,G1 P0 A0 pukul 18.30 WIB. Perut mulas-mulas sejak pukul 04.00 WIB nyeri menjalar ke pinggang bagian bawah serta sudah mengeluarkan tanda lendir bercampur darah.
- Perasaan : Mules dan menggigit pada perut
- Tanda – tanda bersalin :
Ø
Kontraksi : Ada
Ø
Frekwensi : 3 x dalam 10 menit
Ø
Lamanya : 40 detik
- Pengeluaran pervaginam
Ø
Darah
lender : Ada
Ø
Air
ketuban : -
Ø
Meconium : -
- Riwayat kehamilan sekarang
Ø
HPHT
: 18 September 2010
Ø
TTP : 25 Juni 2011
Ø
Haid
sebelumnya
: 15 Agustus 2010
Ø
Siklus
: 28 hari
Ø
Lamanya : 5 hari
Ø
Keadaan
darah : Cair
Ø
ANC : 4 x
Ø
Imunisasi
TT : 2x
selama kehamilan
6.
Riwayat
kehamilan yang lalu : Tidak ada
- Pergerakan anak dalam 24 jam terakhir: Kuat dan baik
- Makan dan minum terakhir pukul : 11 : 00 wib
Jenis makanan : Nasi, sayur,ikan dan buah
- BAK terakhir : jam 11 : 30 wib
BAB
terakhir : jam 08 : 00 wib
- Tidur : Sejak tadi malam tidur terganggu
11.
Psikologis :Ibu merasa cemas dan ingin agar anaknya segera dilahirkan dengan selamat
C. PEMERIKSAAN FISIK ( DATA
OBJEKTIF )
1. Keadaan umum : Keadaan umum ibu baik kesadaran kompos mentis,
status gizi baik.
2. Tanda – tanda vital
Ø
TD : 110/ 90 mmHg
Ø
Pols : 84x / i
Ø
RR : 22x / i
Ø
Temp : 36,7 0C
3.
Tinggi badan : 153 cm
Berat badan :
63 kg
4. Muka : kelopak mata
: tidak ada oedema
Konjungtiva : tidak anemis
Skelera : tidak ikterus
Muka dan gigi :
Lidah dan graham : bersih
tidak ada stomatitis
Gigi : Tidak ada caries
5. Pembesaran kelenjar: kelenjar thyroid : Tidak ada pembesaran
Kelenjar getah bening : Tidak ada pembesaran
Dada : Tidak Ada Kelainan
Jantung :
Tidak Ada Kelainan
Paru : Tidak Ada
kelainan
6. Payudara
Ø
Letak : Sistematis
Ø
Putting
susu : Menonjol
Ø
Benjolan : Tidak ada
Ø
Pengeluaran : Colostrum (+)
Ø
Rasa
nyari : Tidak ada
7. Abdomen
Ø
Striae
albican / linea nigra : Ada
Ø
Pembesaran : Sesuai dengan usia
kehamilan
Ø
Benjolan :
Tidak ada
Ø
Bekas
luka operasi : Tidak ada
Ø
Pembesaran
lien : Tidak ada
Ø
Kandung
kemih : kosong
8. Punggung dan pinggang : Rasa nyeri ada
9.
Posisi tulang belakang :
Lordosisi karena kehamilan
10.
Extremitas atas dan bawah
Ø
Oedema :
Tidak ada
Ø
Kekuatan
otot dan sendi : Tidak ada
Ø
Kemerahan :
Tidak ada
Ø
Varices :
Tidak ada
Ø
Refleks
patella kiri dan kanan : Ada
D. PEMERIKSAAN KEBIDANAN
1.Palpasi uterus
Ø
Leopold
I :
Tinggi fundus uteri 3 jari dibawah px,
Teraba bagian bundar, lunak dan tidak Melenting (bokong)
Ø
Leopold
II :Sebelah
kanan ibu teraba bagian
keras, dan memapan
Ø
Leopold
II :Pada
dasar rahim teraba bagian bulat, keras
dan melenting (kepala)
Ø
Leopold
IV :
Bagian terendah janin sudah masuk
P.A.P
Ø
Kontraksi
/ His : Kuat,
4x / 10 menit, lamanya > 40”
Ø
Fetus : Letak :
membujur
Presentasi : Kepala
Pergerakan : Ada
Penurunan
: 2/5 (hodgeIII/ IV)
TBJ : 3100gr
2. Auskultasi
Ø
DJJ :
(+) teratur
Ø
Frekwensi : 142x /
menit
Ø
Punctum
maximum : kwadran
kanan 2jari dibawah pusat
3.
Pemeriksaan dalam
Atas indikasi inpartu jam 11 : 00 wib oleh
Bidan Eli
Ø
Dinding
vagina :
Normal
Ø
Portio :
Lunak
Ø
Pembukaan : 9 – 10 cm
Ø
Ketuban : Utuh
(+), teraba kepala
Ø
Perineum :
Menonjol, vulva dan anus mulai
membuka
4.
Uji diagnosa ( Lab sederhana saat ANC ) : Tidak dilakukan
II. INTERPRESTASI DATA DASAR KALA I
1.INTEPRESTASI DATA
G1P0A0
Usia kehamilan 40 minggu janin hidup, tunggal, inpartu kala 1 fase aktif .
Dasar :
a.Ibu mengatakan hamil anak ke-1 dan belum pernah keguguran.
HPHT : 18
September
2010
TP : 25 Juni 2011
b.
Palpasi abdomen : TFU
½ Px – Pusat, Mc Donald 31 cm, TBJ 3100 gram, PUKA DJJ 142 x/mnt,
presentasi kepala dan sudah masuk PAP.
2. Masalah
a.
Gangguan rasa nyaman
Dasar :
1) Ibu
mengatakan nyeri yang hilang timbul teratur
2) HIS
10 menit 3 kali lamanya > 40 detik
3) Ibu
sering BAK
4) Banyak
keringat dan ibu mengatakan panas (gerah)
b. Kurangnya kebutuhan
nutrisi
Dasar :
1) Ibu
mengeluh males makan sejak pagi karena menahan rasa nyeri
2) Ibu
tampak lesu
c Rasa
cemas
Dasar :
1)
Ibu mengatakan cemas dengan persalinannya kali ini
2)
Ibu terlihat gelisah
3.
Kebutuhan
a. Pemenuhan
kebutuhan nutrisi dan cairan
b. Dukungan
psikis bagi ibu
III. IDENTIFIKASI MASALAH DAN POTENSIAL
Potensial terjadi
komplikasi persalinan kala I
IV. KEBUTUHAN
TERAHADAP TINDAKAN SEGERA DAN KOLABORASI
Kolaborasi dengan dokter
bila ada komplikasi pada kala I dan proses persalinan
.
V. RENCANA MANAJEMEN
1
Asuhan Persalinan kala I
a. Jelaskan kondisi ibu
b. Siapkan fisik dan psikis ibu dalam
menghadapi persalinan
c. Siapkan alat dan obat untuk menolong
persalinan serta resusitasi janin
d. Lakukan pengawasan kala I dengan
menggunakan partograf
2. Gangguan
rasa aman sehubungan nyeri pinggang
a. Jelaskan
tahapan-tahapan yang akan ibu jalani dalam proses persalinan
b. Jelaskan
pada ibu ketegangan akan mempengaruhi proses persalinan
c. Atur
posisi ibu senyaman mungkin
d. Anjurkan
ibu untuk beristirahat bila tidak ada His
e. Ajarkan
pada ibu cara mengedan yang efektif
3. Kurangnya
kebutuhan nutrisi
a. Menjelaskan
pada ibu pentingnya istirahat, cairan, nutrisi untuk persiapan proses
persalinan
b. Memenuhi
kebutuhan nutrisi ibu
c. Observasi
asupan pada ibu
d. Libatkan
keluarga untuk pemenuhan asupan ibu
VI. IMPLEMENTASI
1. Asuhan
Persalinan kala I
a. Menjelaskan
kondisi ibu, bahwa saat ini sudah memasuki proses persalinan yaitu pembukaan
jalan lahir yang menyebabkan nyeri yang hilang timbul teratur .
b. Menyiapkan lingkungan dan ruang bersalin yang
bersih dan nyaman serta terjaga privasinya.
c. Menyiapkan
alat dan obat untuk menolong persalnan serta resusitasi janin .
d. Melakukan pengawasan kala I dengan menggunakan
partograf .
2. Mengatasi
gangguan rasa nyaman sehubungan nyeri pinggang
a.
Menjelaskan tahapan-tahapan yang akan ibu jalani dalam
proses persalinan yaitu tahap pembukaan jalan lahir, pengeluaran bayi,
pengeluaran ari-ari, dan tahap 2 jam pengawasan.
b.
Menjelaskan pada ibu ketegangan akan mempengaruhi proses
persalinan seperti memperlambat proses persalinan.
c.
Mengatur posisi ibu senyaman mungkin yaitu posisi ½
duduk.
d.
Menganjurkan pada ibu untuk beristirahat bila tidak ada
His dengan mengatur pernafasan.
e.
Mengkaji
penyebab rasa cemas yaitu karena his yang makin sering dan lama.
f.
Melibatkan
keluarga untuk mengurangi rasa nyeri ibu dengan di masase pada pinggangnya.
g.
Mengajarkan
pada ibu cara mengedan yang efektif
1)
Menenangkan ibu dengan memberi nasehat dan pujian
2) Mengajarkan
teknik relaksasi dengan menarik nafas panjang dan mengeluarkan lewat hidung.
3) Menganjurkan
ibu untuk mengedan saat memasuki kala II dan saat ada his.
3. Memenuhi
kebutuhan nutrisi ibu
a. Menjelaskan pada ibu pentingnya
istirahat, cairan, nutrisi untuk persiapan proses persalinan
b. Memenuhi kebutuhan nutrisi ibu dengan
memberinya makanan yang ibu inginkan yaitu biscuit dan teh hangat.
c. Mengobservasi asupan nutrisi dan
cairan pada ibu
d. Melibatkan keluarga untuk pemenuhan
asupan nutrisi dan cairan ibu
VII. EVALUASI
Tanggal 25 Juni 2011
1. Ibu
dapat lebih tenang untuk menjalani proses persalinan dengan suami dan ibu
disampingnya .
2. Ibu
mengatakan mengerti tentang kondisinya saat ini
3. Ibu
mengatakan mengerti tentang cara mengatasi nyeri akibat his
4. Kala 1 Fase aktif berlangsung 1 jam .
KALA II
Tanggal 25
Juni Pukul 19.30
SUBJEKTIF :
1. Ibu mengatakan sakitnya
lebih sering dan lama
2. Ibu mengatakan seperti
ingin BAB
3. Ibu tampak semakin
gelisah sambil memegangi perutnya
OBJEKTIF :
1. Kontraksi
uterus makin sering, lama dan kuat, kualitas baik, dominasi di fundus his 4x
tiap 10 menit selama 45 detik, relaksasi baik
2. Periksa Dalam terakhir pukul 16.00 WIB
dengan hasil :
a. Vulva/vagina
: Blood slym bertambah
banyak
b. Portio
: tidak teraba
c. Ketuban
: pecah spontan
d. Presentasi
: Kepala/ubun-ubun kecil kiri depan
e. Penurunan Kepala : 0/5 pada hodge IV
f. Pembukaan
: 10
cm
3. Anus mengembang, vulva membuka dan
perineum mulai menonjol
4. Djj terdengar jelas frekuensi 140x/menit
5. Pemeriksaan vital sign
a. TD
: 120/80 mmHg
b. Pols
: 80x/mnt
c. RR
: 20x/mnt
d. Temp : 370C
6. Ibu mulai mengedan dan setiap mengedan
keluar blood slym
7. Ibu mengerti cara mengedan yang efektif dan
kapan ibu boleh mengedan serta ibu dapat melakukannya dengan baik
ANALISA :
1. Diagnosa
G1P0A0
usia kehamilan 40 minggu, janin hidup, tunggal, intra uterin, presentasi
kepala, PUKA, partu Kala II
Dasar :
a.
His
kuat 4X tiap 10 menit, lamanya 45 detik, kualitas baik, dominasi fundus,
relaksasi baik .
b.
Ibu
mulai mengedan bila ada his dan keluar blood slym semakin banyak .
c.
Ketuban pecah spontan, anus dan vulva membuka .
d.
Djj
140x/menit .
e.
Pembukaan
lengkap 10 cm .
f.
Penurunan
kepala Hodge III-IV.
2. Diagnosa
potensial : Potensial terjadi Perpanjangan kala II
Dasar : Ibu partu
kala II
3.
Masalah
- Nyeri persalinan
Dasar :
1) Ibu
tampak semakin gelisah sambil memegangi perutnya
2) Ibu
mengatakan perutnya mulas dan makin sering
3) Ibu
mengatakan sudah tidak bisa menahan keinginan untuk mengedan
- Rasa cemas
Dasar :
1) Ibu
mengatakan cemas dengan persalinannya kali ini dan karena his yang makin sering
dan lama.
2) Ibu
tampak gelisah
4.
Kebutuhan
- Asupan nutrisi adekuat
- Dukungan psikologis
- Asuhan Pertolongan persalinan normal
- Pertolongan persalinan normal
PERENCANAAN :
1.
Jelaskan
tentang kondisi ibu dan bayi dan beri penjelasan bahwa persalinan akan segera
dimulai
- Siapkan perlengkapan untuk pencegahan infeksi
- Siapkan tempat persalinan, peralatan dan bahan
- Siapkan tempat dan lingkungan untuk kelahiran bayi
2.
Siapkan ibu dan keluarga
- Anjurkan keluarga untuk mendampingi selama persalinan
- Berikan dukungan dan semangat selama persalinan dan kelahiran bayinya
- Siapkan kondisi ibu dan atur posisinya
- Lakukan masase pada punggung ibu dan usap perut lembut pimpin
3.
Pimpin persalinan tiap ada his dan menganjurkan pada ibu untuk istirahat saat
his hilang
- Ajarkan ibu teknik relaksasi, istirahat diantara kontraksi
- Anjurkan ibu untuk tidak mengeran berkepanjangan dan menahan nafas
- Motivasi ibu agar tetap tenang
4.
Pantau selama penatalaksanaan kala II persalinan
- Periksa dan catat nadi setiap 30 menit, rekuensi dan lama his setiap 30 menit dan penurunan kepala bayi .
- Observasi pengeluaran pervaginam, periksa warna cairan ketuban .
- Periksa kemungkinan kehamilan kembar yang tidak diketahui sebelumnya
- Periksa putaran paksi luar segera setelah kepala bayi lahir .
- Lakukan semua tindakan dengan teknik septik-septik antiseptik .
5. Bayi lahir pukul 19.50 WIB,Jenis kelamin
laki-laki, BB : 3100 gram, panjang badan 49 cm, APGAR SCORE 8-10, tidak ada
cacat bawaan, bayi tunggal .
Antisipasi masalah potensial
Ø
Partus
lama
Ø
Robekan
perineum / jalan lahir
KALA III
Subyektif
:
1. Ibu mengatakan perutnya terasa mulas placenta belum
lahir .
2. Ibu mengatakan merasa lega dan senang dengan
kelahiran bayinya .
Obyektif
:
1.
Pemeriksaan umum
Keadaan
umum : Baik
TD
: 120/70 mmHg
Nadi
: 80x/menit
RR
: 22x/menit
Suhu
: 370C
2.
Palpasi pada daerah perut didapatkan uterus tidak teraba bulat dan keras
kontraksi baik, TFU 1 jari diatas pusat .
3.
Placenta belum keluar lebih dari 30 menit .
4. Vesika
urinaria teraba agak menonjol .
Analisa
1.
Diagnosa
P1A0, partus
kala III dengan retensio plasenta
Dasar :
- TFU 1 jari diatas pusat
- Placenta belum lahir > 30 menit
- Perdarahan pervaginam ada.
2.
Msalah
Placenta belum lahir
setelah 30 menit
3.
Kebutuhan
Pembertian oksitosin kedua dan Manual Plasenta.
4.
Potensial
perdarahan post partum
Dasar :
Ibu post partum, placenta
belum lahir
Perencanaan :
1.
Jelaskan
pada ibu bahwa ia memasuki kala III persalinan
- Jelaskan pada ibu tindakan yang mungkin dilakukan
- Jelaskan pada ibu bahwa pengeluaran plasenta tidak seperti pengeluaran bayi
- Lakukan observasi vital sign
2.
Lakukan manajemen aktif kala III, meliputi
- Pemotongan tali pusat dengan memperlihatkan teknik steril
- Pemberian suntikan oksitosin 10 unit dalam 1 menit pertama setelah bayi lahir
- Penegangan tali pusat terkendali, dengan cara memindahkan klem pada tali pusat sekitar 5-20 cm dari vulva dan tangan kiri pada abdomen ibu tepat diatas simfisis pubis dan beri sedikit tekanan secara kranial .
- Masase fundus uteri dengan lembut dan gerakan tangan dengan arah memutar pada fundus uteri selama 15 detik
- Jika plasenta belum lahir dalam waktu 15 menit, berikan 10 unit oksitosin yang ke 2 tunggu 30 menit .
- Apabila plasenta belum lahir dan ada tanda terjadi perdarahyan segera keluarkan plasenta.
3. Lakukan
manual plasenta
- Masukan 1 tangan kedalam vagina dengan menelusuri tali pusat bagia bawah
- Tentukan implantasi plasenta, temukan tepi plasenta yang paling bawah
- Gerakkan tangan kanan ke kiri dan kanan sambil bergeser kranial sehingga semua permukaan maternal plasenta dapat dilepaskan.
- Sementara satu tangan masih didalam kavum uteri, lakukan eksplorasi ulangan untuk memastikan tidak ada bagian plasenta yang masih melekat pada dinding uterus
- Keluarkan plasenta
4.
Observasi perdarahan
a. Observasi
kontraksi uterus
b. Periksa
placenta yang sudah dikeluarkan, selaput dan kotiledonya
c. Kontrol
luka yang terjadi pada vagina dan perineum tidak ada robekan, perineum utuh .
d. Masase fundus 15 detik
g. Berikan
minuman dan anjurkan ibu untuk istirahat
5.
Plasenta lahir pukul 20.30, masih ada tertinggal jaringan plasenta, berat 450
gr, kotiledon 18 buah, insersi lateralis, panjang tali pusat 45 cm, diameter
200 cm.
6.
Lakukan Curetase Digital
- Masukkan tangan telunjuk melalui inintroitus ke lumen vagina
- Tangan mengitari dengan arah jarum jam kemudian keluarkan sisa plasenta
- Nilai apakah sudah bersih
- Lakukan mengitari dengan tangan dibalut kain kasa sampai sisa plasenta keluar dengan bersih
7.
Observasi perdarahan
a. Observasi
kontraksi uterus
b. Periksa
placenta yang sudah dikeluarkan, selaput dan kotiledonya
c. Kontrol
luka yang terjadi pada vagina dan perineum tidak ada robekan, perineum utuh .
d. Masase fundus 15 detik
e. Mandikan/bersihkan
ibu dan lakukan vulva hygiene setelah plasenta dilahirkan
f. Ganti
pakaian ibu dengan yang bersih
g. Berikan minuman dan anjurkan
ibu untuk istirahat
KALA IV
Tanggal 25
Juni Pukul 20 30 wib
Subyektif :
1.Ibu
tampak tenang dan mengatakan lega karena bayi dan plasentanya telah lahir
2. Ibu
tampak lemah
Obyektif
:
1.
TTV :
TD
: 110/70 mmHg
Pols : 80x/menit
RR :
20x/menit
Temp.
: 370C
2.
Keadaan umum baik, composmentis
3. Kontraksi
uterus baik, TFU 1 jari dibawah pusat , jumlah perdarahan 120 cc.
4. Tidak
ada laserasi
5.
ASI sudah keluar
Analisa
:
1. Diagnosa
P1A0
partus spontan pervaginam, kala IV
Dasar :
a. Bayi
lahir tanggal 25 Juni 2011, pukul 19.50 WIB
b. Plasenta
lahir secara manual dan kuretase digital tanggal 25 Juni 2011, pukul 20.30 WIB
2.
Masalah
a.
Nutrisi dan cairan kurang adekuat
Dasar : Ibu tampak lemah dan bibir ibu tampak kering
b.
Rasa Cemas
Dasar : Ibu mengatakan
cemas dengan kondisinya saat ini
3.
Potensial terjadi perdarahan post partum
Dasar :
a. Perut
mulas, TFU 1 jari bawah pusat
b. Perdarahan
kala III 150 cc
4. Kebutuhan
Observasi keadaan umum,
TTV, involusi uterus, perdarahan dan kandung kemih.
PERENCANAAN
1. Pemantauan
kala IV
a. Pantau
kondisi ibu saat ini
b. Lakukan
rangsangan taktil pada fundus untuk merangsang kontraksi uterus
c. Perkirakan
kehilangan darah
2. Evaluasi
Keadaan umum ibu
a. Pantau
tekanan darah, nadi, tinggi fundus kandung kemih, perdarahan
b. Lakukan
peninjauan uterus tetap berkontraksi
c. Pantau
temperatur dan nilai perdarahan
d. Dampingi
ibu selama 2 jam Post Partum
3. Penuhi
kebutuhan ibu sehari-hari
a.
Bersihkan ibu, anjurkan untuk menjaga personal hygieny
b.
Ajarkan ibu cara perawatan pada alat genitalianya
c.
Anjurkan ibu untuk memenuhi kebutuhan nutrisi agar kondisinya stabil
d.Bantu
ibu dalam memenuhi kebutuhan aktifitas dan berikan posisi yang nyaman
e. Anjurkan
ibu untuk segera memberikan aji kepada bayinya
4.Observasi
proses involusi (TFU, kontruksi uterus, nyeri tekan, perdarahan pervaginam)
setiap 15 menit pada 1 jam pertama dan tiap 30 menit pada 1 jam ke-2
5. Pemantauan
kala IV
DOKUMENTASI
Keadaan umum ibu baik
|
Ø
Ibu
merasa senang dan bahagia Karena bayi lahir dengan sehat dan selamat
Ø
Ibu
dan bayi dapat bergerak miring ke kanan dan kekiri
Ø
Ibu
sudah dapat bergerak miring kekanan dan kekiri
|
|
Ø
Pemeriksaan
vital sign
Ø
Pemeriksaan abdomen pemantauan janin
|
Ø
TD
: 110 / 80 mmHg Pols : 78 x / I
RR
: 24x/I Temp
37 0C
Ø
TFU
: 2 jari dibawah pusat
Ø
Bayi
lahir pukul 19.50 WIB,Jenis kelamin laki-laki, BB : 3100 gram, panjang badan
49 cm, APGAR SCORE 8-10, tidak ada cacat bawaan, bayi tunggal
|
|
Ø
Diagnosa
Ø
Masalah
Ø
Kebutuhan
|
Ø
Ibu
post partum hari I
Ø
Tidak
ada
Ø
Konseling
tentang post partum
|
|
Ø
Berikan
penyukuhan tentang :
Ø
ASI
eksklusif
Ø
Menyusui
bayi dengan baik dan benar
Ø
Nutrisi yang adekuat
Ø
Mengajari
ibu cara perawatan pada neonatus
Ø
Berikan
penyuluhan / konseling tentang senam nifas.
|
Nama : EmoticonEmoticon