BAB
II
KEGIATAN
YANG DILAKSANAKAN
2.1 Pengumpulan Data
2.2.1
2.2.2 Waktu
Dimulai dari tanggal 03-08 Mei 2011
2.2.3 Metode
a. Wawancara
Mengadakan Tanya jawab kepada keluarga
dan masyarakat dan juga kepala desa
b. Observasi
Mengamati secara langsung keadaan
keluarga masyarakat lingkungan dan potensi masyarakat yang ada
c. Studi
kasus
Pemeriksaan TB, BB, LILA dan vital sign
serta pemeriksaan fisik
d. Dokumentasi
Pengumpulan data dari kantor kepala desa
2.2.4 Lokasi
Desa Joring Lombang Kecamatan Angkola
Julu
2.2.5 Jenis Data
Data primer dan data skunder
2.2 Pengolahan Data
1. Editing
Semua data yang terkumpul diperiksa
kelengkapannya dan semua pertanyaan melalui format kuesioner telah terisi
lengkap
2. Tabulating
Data diolah setiap keluarga dan kemudian
disusun menjadi satu
2.3 Analisa Data
Analisa Data adalah kemampuan untuk
mengaitkan data dan menghubungkan data dengan kemampuan kognitif yng dimiliki
sehingga dapat diketahui kesenjangan atau masalah yang dihadapi masyarakat.
Data disajikan dalam tabel distribusi frekuensi.Analisa data dilakukan secara deskriftif
yaitu menggambarkan permasalahan yang ada di desa Joring Lombang.
2.4 Perioritas Masalah
Ada 4 kriteria dalam menentukan
prioritas dari masalah kesehatan :
1. Sifat
masalah : dikelompokkan dalam ancaman kesehatan, tidak / kurang sehat dan
krisis yang dapat diketahui.
2. Kemungkinan
dari masalah dapat diubah adalah kemungkinan barhasilnya mengurangi masalah
atau mencegah masalah bila seandainya ada tindakan.
3. Potensi
masalah untuk dicegah adalah sifat dan beratnya maslah yang akan timbul yang
dapat dikurangi atau dicegah.
4. Masalah
yang menonjol adalah cara keluarga melihat dan menilai dalam hal beratnya dan
mendesaknya masalah.
BAB III
HASIL DAN INTERVENSI
HASIL DAN INTERVENSI
3.1 DATA DEMOGRAFI
Data
kk binaan di desa Joring Lombang berjumlah 9 Kepala Keluarga dengan kapasitas
52 jiwa. Dimana laki-laki berjumlah 33 orang dan perempuan berjumlah jiwa.
Mayoritas
golongan umur di desa joring lombang adalah 21-50 tahun dan minoritas golongan
umur adalah kurang dari 1 tahun. Mayoritas pekerjaan penduduk desa Joring
Lombang adalah petani. Suku penduduk di desa Joring Lombang mayoritas adalah
batak. Untuk lebih jelas berikut tabel rincian data demografi desa Joring
Lombang:
Tabel I
Distribusi Frekuensi
Jumlah KK Binaan Berdasrkan Umur di Desa Joring Lombang Kecamatan Angkola Julu
Mei 2011
No.
|
Golongan Umur
|
Jumlah
|
Frekuensi
|
1
|
0
– 1 Tahun
|
-
|
-
|
2
|
1
– 5 Tahun
|
5
|
9,62 %
|
3
|
6
– 12 Tahun
|
15
|
28,85 %
|
4
|
13
– 20 Tahun
|
13
|
25 %
|
5
|
21
– 50 Tahun
|
17
|
32,69 %
|
6
|
>50 Tahun
|
2
|
3,85 %
|
Jumlah
|
52
|
100 %
|
Analisa Data
Berdasarkan tabel di atas dapat
disimpulkan bahwa jumlah KK binaan berdasarkan umur di Desa joring Lombang
adalah mayoitas golongan umur 21-50 (32,69%).
Tabel I
Distribusi Frekuensi
Jumlah KK Binaan Berdasrkan Umur di Desa Joring Lombang Kecamatan Angkola Julu
Mei 2011
No.
|
Jenis Kelamin
|
Jumlah
|
Frekuensi
|
1
|
Laki-laki
|
30
|
57,69%
|
2
|
Perempuan
|
22
|
42,31%
|
Jumlah
|
52
|
100%
|
Analisa Data
Berdasarkan tabel di atas dapat
disimpulkan bahwa jumlah KK binaan berdasarkan jenis kelamin di Desa joring
Lombang adalah mayoitas laki-laki 30 orang (57,69%)
Tabel
III
Data
9 KK Binaan di Desa Joring lombang Kecamatan
Angkola
Julu Mei 2011
No.
|
Nama KK
|
Jenis Kelamin
|
Usia
|
Pendidikan
|
Pekerjaan
|
1.
|
Barhum Hsb
|
Laki
–laki
|
51
Tahun
|
SD
|
Petani
|
2.
|
Saiful Bahri
|
Laki
– laki
|
39
Tahun
|
SMP
|
Wiraswasta
|
3.
|
Ali Toat
|
Laki
– laki
|
42
Tahun
|
SD
|
Petani
|
4.
|
Ali Makmur
|
Laki
– laki
|
34
Tahun
|
SD
|
Petani
|
5.
|
Amarullah
|
Laki
– laki
|
39
Tahun
|
SD
|
Petani
|
6.
|
A. Rahmad
|
Laki
– laki
|
32
Tahun
|
SD
|
Petani
|
7.
|
Hamka
|
Laki
– laki
|
28
Tahun
|
SMA
|
Petani
|
8.
|
Ramli
|
Laki
– laki
|
46
Tahun
|
SD
|
Petani
|
9.
|
Bensar tua
|
Laki
– laki
|
41
Tahun
|
SMP
|
Wiraswasta
|
Analisa Data
Adapun dari 9 KK binaan di atas, maka
penulis mengambil 3 KK yang akan dibina secara intensif dan disesuaikan dengan
masalah yang terjadi dalam keluarga tersebut yang diprioritaskan dan dapat
dibina agar mendapatkan hasil yang baik yaitu :
1. Keluarga Bapak Saipul Bahri
2. Keluarga Bapak Bensar Tua Hasibuan
3. Keluarga Bapak Ali Makmur
Tabel Prioritas
Masalah
Tabel IV
Distribusi Frekuensi Jumlah KK Binaan
Berdasarkan tingkat pegetahuan tentang Hernia di Desa joring Lombang Kecamatan
Angkola Julu Mei 2011
No.
|
Tingkat Pemahaman
|
Jumlah
|
Frekuensi
|
1
|
Mengetahui
|
-
|
-
|
2
|
Kurang Mengetahui
|
|
-
|
3
|
Tidak Tahu
|
9 KK
|
100%
|
Jumlah
|
9 KK
|
100%
|
Analisa Data
Berdasarkan tabel di atas dapat
disimpulkan bahwa jumlah KK Binaan di Desa Joring Lombang adalah mayoritas
Tidak mengetahui tentang hernia yaitu 9 KK (100%).
Tabel
V
Distribusi
Frekuensi Jumlah KK Binaan Berdasrkan Tingkat Pengetahuan Tentang Imunisasi di
Desa Joring Lombang Desa Kecamatan Angkola Julu Mei 2011
No.
|
Imunisasi
|
Jumlah
|
Frekuensi
|
1.
|
Lengkap
|
8 KK
|
80%
|
2.
|
Tidak lengkap
|
-
|
-
|
3.
|
Tidak Lengkap
|
1 KK
|
20%
|
Jumlah
|
9 KK
|
100%
|
Analisa Data
Berdasarkan tabel di atas dapat
disimpulkan bahwa jumlah KK Binaan berdasarkan Tingkat Pengetahuan Tentang
Imunisasi di Joring Lombang mayoritas lengkap 8 KK (80%).
Tabel
VI
Distribusi
Frekuensi Jumlah KK Binaan Berdasarkan Pengetahuan Masyarakat Tentang Pola
Hidup Sehat di Desa Joring Lombang
Kecamatan Angkola Julu Mei 2011
No.
|
Pola Hidup Sehat
|
Jumlah
|
Frekuensi
|
1.
|
Mengetahui
|
-
|
-
|
2.
|
Kurang
Mengetahui
|
8 KK
|
88,89%
|
3.
|
Tidak
Mengetahui
|
1 KK
|
11,11%
|
Jumah
|
9 KK
|
100%
|
Analisa Data
Berdasarkan tabel di atas dapat
disimpulkan bahwa jumlah KK Binaan Berdasarkan Pengetahuan Pola Hidup Sehat adalah
mayoritas Kurang mengetahui 8 KK (88,89%).
3.2 DATA GEOGRAFI
1. Batas
desa binaan
·
Sebelah timur berbatasan dengan desa Poken
Jior
·
Sebelah barat berbatasan dengan desa Batu
Layan
·
Sebelah selatan berbatasan dengan desa
Mompang
·
Sebelah utara berbatasan dengan desa Joring
Natobang
·
Luas daerah binaan adalah 527,5 hektar
2. Fasilitas
umum
a. Rumah
ibadah
Ø Mesjid :1 buah
Ø Gereja : -
Ø Surau : 3 buah
b. Fasilitas
pendidikan
Ø SD : 1 buah
Ø Madrasah : 1 buah
Ø SMP : - buah
Ø SMA : - buah
Ø Perguruan
Tinggi : - buah
c. Fasilitas
kesehatan
Ø Puskesmas : - buah
Ø Pustu : - buah
Ø Rumah
bersalin : - buah
Ø Polindes : 1 buah
Ø Posyandu : 1 buah
PLAN OF ACTION (POA)
No
|
Masaalah Kesehatan
|
Tujuan
|
Kegiatan
|
Waktu
|
Tempat
|
Metoda
|
Bahan/ Alat
|
Sumber Data
|
Pelaksanaan
|
1
2
3
|
Balita
Masih banyaknya masyarakat yang belum mengetahui pentingnya penimbangan
balita di posyandu
Remaja
Masih banyak remaja belum mengetahui bahaya kehamilan usia dini
KB
Masih ada pasangan usia subur (PUS) yang tidak menjadi akseptor KB
|
Agar masyarakat menimbang balitanya setiap posyandu walaupun imunisasi
sudah lenggkap
Agar remaja mengetahui bahaya kehamilan dini
Agar PUS tersebut menjadi akseptor KB
|
Penyuluhan
Penyuluhan
Penyuluhan
|
|
|
Ceramah dan Diskusi
Ceramah dan Diskusi
Ceramah dan Diskusi
|
LCD
Laptop
LCD
Laptop
LCD
Laptop
|
Mahasiswi
Mahasiswi
Mahasiswi
|
Mahasiswi memberikan penyuluhan kepada masyarakat tentang pentingnya
penimbangan
Mahasiswi memberikan penyuluhan kepada remaja tentang bahaya kehamilan
dini
Mahasiswi melakukan penyuluhan kepada PUS
KB gratis yang dilakukan BKKBN dan di ikuti mahasiswi
|
B.
Inplementasi
Kegiatan yang
dilakukan untuk menangani masalah kesehatan di rumah kk binaan bapak Saiful
Bahri tentang mengetahui tanda gejala
hernia ditangani dengan memberikan penyuluhan. Penyuluhan tersebut dilaksanakan
pada hari Rabu, 11 Mei 2011 pukul 16 : 30 wib yang bertujuan agar masyarakat
mengetahhui tanda gejala hernia. Metode
yang digunakan adalah ceramah dan diskusi.
Masalah di rumah kk
binaan bapak Ali Makmur tentang Prilaku Hidup Bersih dan Sehat ditangani dengan
memberikan penyuluhan. Penyuluhan tersebut dilakukan pada kamis, 12 Mei 2011 pukul 16 : 00 wib memberikan
agar keluarga Bapak Ali Makmur tentang
Prilaku Hidup Bersih dan Sehat. Metode yang digunakan adalah ceramah dan
diskusi.
Masalah di rumah kk binaan bapak Bensar Tua
tentang kurangnya mengetahui pentingnya imunisasi ditangani pada hari sabtu,14
Mei 2011 pukul 17 : 00 wib memberikan
penyuluhan. Penyuluhan tersebut
Data keluarga I
A.
Pengumpulan
dan Pengolahan Data
1. Identitas
Keluarga
1. Nama
Kepala Keluarga : Saiful Bahri
2. Jenis
Kelamin : Laki-laki
3. Umur
: 39 Tahun
4. Agama : Islam
5. Suku
/ Bangsa : Batak / Indonesia
6. Pendidikan : SD
7. Pekerjaan :
Petani
8. Status
Pernikahan : Syah
9. Usia
Menikah Suami : 25 Tahun Istri : 20 Tahun
10. Lama
Pernikahan : 15 Tahun
11. Alamat : Joring Lombang
2. Anggota Keluarga ( Masalah : Hernia )
No
|
Nama
|
Lk/Pr
|
Tgl
lhr/Umur
|
Pendidikan
|
Pekerjaan
|
Hub.
Keluarga
|
1.
|
Saiful
Bahri
|
L
|
22-1-1972(39)
|
SMP
|
Petani
|
Suami
|
2.
|
Masridayani
|
P
|
19-11-1976(35)
|
SMA
|
Petani
|
Istri
|
3.
|
Linni
Mahrani
|
P
|
8-12-1998
(13)
|
SMP
|
-
|
Anak
|
4.
|
Roma
Dona
|
P
|
14-1-2000
(11)
|
SD
|
-
|
Anak
|
5.
|
Roma
Dani
|
P
|
14-1-2000
(11)
|
SD
|
-
|
Anak
|
6.
|
Sukron
|
L
|
21-1-2003
(8)
|
SD
|
-
|
Anak
|
7.
|
M.
Ridho
|
L
|
31-8-2010
(1)
|
-
|
-
|
Anak
|
3. Status
Kesehatan Keluarga 6 BUlan Terakhir (semua jenis penyakit) : Baik
4. Kematian
Anggota Keluarga (6 bulan terakhir)
5. Keadaan
lingkungan /Perumahan
a. Air
yang digunakan keluarga setip hari berasal dari
: PDAM
b. Kondisi
Air yang digunakan setiap hari : Jernih
c. Dimana
keluarga BAB : Cemplung terbuka
d. Tempat
pembuangan sampah : Dibakar
e. Pembuangan
air limbah Keluarga : got disekitar rumah
f. Pencahayaan
rmah pada siang hari : Terang
6. Status
kesehatan individu anggota keluarga
a. Kesehatan
ibu dalam masa interval
b. Kurangya
pengetahuan tetang pembuangan sampah
B.
Analisa
Data
Dari tada di atas maka permasalahan yang
timbul dalam keluarga Bapak Bahrum Hasibuanyaitu kurang mengetahui tentang
Hernia
DATA KELUARGA II
A.
Pengumpulan
Dan Pengolahan Data
1. Identitas
Keluarga
1. Nama
Kepala Keluarga :
Bensar Tua hasibuan
2. Jenis
Kelamin : Laki
– laki
3. Umur : 04-02-1970 (41)
4. Agama : Islam
5. Suku
/ Bangsa : Batak
/ Indonesia
6. Pendidikan : SMP
7. Pekerjaan : wiraswasta
8. Status
Perkawinan : Syah
9. Usia
Menikah : 20
Tahun Istri : 20 Tahun
10. Lama
Pernikahan : 21 Tahun
11. Alamat :
Joring Lombang
2. Anggota
Keluarga ( Masalah : Imunisasi )
No
|
Nama
|
L/P
|
Tgl lahir/Umur
|
Pendidikan
|
Pekerjaan
|
Hub
Keluaraga
|
1.
|
Bensar Tua
|
L
|
4-2-1970
(41)
|
SMP
|
Wiraswasta
|
Suami
|
2.
|
Romaida
|
P
|
14-9-1973(30)
|
SMP
|
Petani
|
Istri
|
3.
|
Dumora Meyla
|
P
|
4-11-199(15)
|
SMA
|
-
|
Anak
|
4.
|
Hasurungan
|
L
|
17-1-1998(13)
|
SMP
|
-
|
Anak
|
5.
|
Samsiani
|
P
|
10-3-2001(10)
|
SD
|
-
|
Anak
|
6.
|
Isni Nurjanna
|
P
|
31-8-2008
(8)
|
SD
|
-
|
Anak
|
7.
|
Fazri Sahat
|
L
|
29-6-2010
(1)
|
SD
|
-
|
Anak
|
3. Status
Kesehatan Keluarga 6 Bulan terakhir (
semua jenis penyakit ) Baik
4. Kematian
anggota keluarga ( 6 bulan terakhir ) Tidak Ada
5. Keadaan
lingkungan / Perumahan
a. Air
yang digunakan keluarga setip hari berasal dari
: PDAM
b. Kondisi
Air yang digunakan setiap hari :
Jernih
c. Dimana
keluarga BAB : Cemplung tertutup
d. Tempat
pembuangan sampah : Dibakar
e. Pembuangan
air limbah Keluarga : got disekitar rumah
f. Pencahayaan
rmah pada siang hari : Terang
6. Status
kesehatan individu anggota keluarga
a. Kesehatan
ibu dalam masa interval
b. Kurangya
pengetahuan tetang pembuangan sampah
B.
Analisa
Data
Dari data di atas
maka permasalahan yang timbul dalam keluarga Bapak Bahrum Hasibuan yaitu kurang
mengetahui tentang usus turun.
DATA KELUARGA III
A.
Pengumpulan
Dan Pengolahan Data
1.Identitas
Keluarga
1. Nama
Kepala Keluarga : Ali Makmur
2. Jenis
Kelamin : Laki-laki
3. Umur : 34 Tahun
4. Agama : Islam
5. Suku
/ Bangsa : Batak /
Indonesia
6. Pendidikan : SD
7. Pekerjaan : Petani
8. Status
pernikahan : Syah
9. Usia
Menikah Suami : 22 Tahun Tahun Istri : 20 Tahun
10. Lama
Pernikahan : 13 Tahun
11. Alamat : Joring Lombang
2.Anggota
Keluarga (Masalah Pola Hidup Sehat)
No
|
Nama
|
Lk/Pr
|
Tgl lhr/ Umur
|
Pendidikan
|
Pekerjaan
|
Hub.
Keluarga
|
1.
|
Ali Makmur
|
LK
|
8-6-1977 (34)
|
SD
|
Petani
|
Suami
|
2.
|
Nuraini
|
Pr
|
29-9-1978 (33)
|
SD
|
Petani
|
Istri
|
3.
|
Paujan
|
LK
|
30-9-199(12)
|
SD
|
-
|
Anak
|
4.
|
Mansuruddin
|
LK
|
14-7-2002(9)
|
SD
|
-
|
Anak
|
5.
|
Desi Adriani
|
Pr
|
25-07-2007(4)
|
BS
|
|
Anak
|
B.
Analisa
Data
Dari data di atas maka permasalahan yang
timbul dalam keluarga Bapak Ali Makmur
yaitu Keluarga kuran mengetahui tentang Imunisasi.
PROPOSAL
PENYULUHAN KESEHATAN MENGENAI HERNIA
DI DESA JORING LOMBANG
A.
Latar
Belakang
Perawatan bayi dan anak adalah perawatan yang ditujukan
pada anak untuk meningkatkan derajat kesehatan pada anak melalui pencegahan
penyakit atau injuri, pengobatan dan rehabilitasi pada anak yang mengalami
masalah kesehatan. Dalam mengatasi masalah tersebut diatas, disinilah konsep
asuhan keperawatan kita terapkan untuk meningkatkan kesehatan anak, salah satu
masalah yang ditemukan pada anak adalah masalah bedah dari berbagai jenis
tersebut salah satunya adalah kasus hernia yang memerlukan tindakan pembedahan.
Hernia merupakan protrusi atau penonjolan isi suatu
rongga melalui defek atau bagian lemah dari dinding rongga bersangkutan pada
hernia abdomen, isi perut menonjol melalui defek atau bagian lemah dari bagian
muskulo-aponeurotik dinding perut. Hernia
terdiri atas cincin, kantong dan isi hernia.
B.
Tujuan
1.
Tujuan
Umum
Setelah
mengikuti penyuluha diharapkan masyarakat dapat mengetahui tentang hernia
2.
Tujuan
Khusus
a. Setelah
mengikuti penyuluhan sasaran dapat mengetahui tentang hernia
b. Setelah
mengikuti penyuluhan sasaran dapat mengetahui gejala hernia
C.
Sasaran
Keluarga Binaan
D.
Bentuk
Kegiatan
Penyuluhan
E.
Metode
Ceramah dan Tanya Jawab
F.
Waktu
dan Tempat
Rabu, 11 Mei 2011
G.
Biaya
Mahasiswi
H.
Evaluasi
Selama dan Setelah penyuluan ada tanggapan yang hangat
dalam bentuk lisan dari peserta penyuluhan.
SATUAN ACARA PENYULUHAN
Pokok Bahasan :
Hernia
Sub Pokok Bahasan : pengertian hernia, type hernia cara
pengobatan
Sasaran :
Keluarga Binaan
Hari / Tanggal :
Rabu, 11 Mei 2011
Pukul :
16 : 30 wib
Tempat :
Di Rumah KK Binaan
A. Tujuan
Penyuluhan
1. Tujuan
Umum
Setelah melakukan penyuluhan diharapkan keluarga dapat memahami
hernia
2. Tujuan
Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan ini diharapkan keluarga
dapat lebih mengetahui tentang hernia
B. Materi : Terlampir
C. Prosedur
Penyuhan
No.
|
Tahapa
Kegiatan / Waktu
|
Kegiatan
|
Audiens
|
1.
|
Pembukaan
|
o Memperkenalkan
diri
o Mengucapkan
salam
o Menjelaskan
tujuan
|
Mendengarkan
|
2.
|
Penyajian
|
o Memberikan
Penyuluhan tentang Hernia
o Memberikan
jawaban atau pertanyaan
o Menganjurkan
ibu unuk melaksanakan apa yang telah di diskusikan
|
Mendengarkan
dan bertanya
|
3.
|
Penutup
|
Menutup
acara penyuluhan
|
|
D. Metode
Penyuluhan dan Tanya jawab
E. Evaluasi
Penyuluhan dapat berjalan dengan baik dankeluarga sudah
dapat mengetahui tentang pentingnya mengetahui gejala-gejala Hernia
HERNIA
A.
Pengertian
Hernia adalah
penonjolan sebuah organ, jaringan
atau struktur melewati dinding rongga yang secara normal
memang berisi bagian-bagian tersebut.
Hernia atau usus turun adalah penonjolan
abnormal suatu organ/
sebagian dari organ melalui lubang pada struktur disekitarnya.
B.
Type-type Hernia
1) Hernia Usus : Hernia yang terjadi karena organ masuk
dan jaringan subkutan, lapisan otot atau aponeurosis. Peritoneum perietale dan
jaringan preperitoneal, kantong hernia dengan usus yang dibagi menjadi 4 yaitu
:
a) Hernia reponibel tanpa
inerserasai dan strangulasi
b) Hernia ireponibel atau hernia
akreta karena perlekatan
c) Hernia interserata atau hernia
akreata karena perlekatan
d) Hernia sirangulata, ileus
obstruksi, terjadi nekrosis sampai gangreng karena pendarah darah terganggu
2) Hernia Ritcher : Bila strangulasi hanya Menjepit
sebagian dinding usus
3) Hernia interstisialis : Hernia yang terletak diantara
lapisan otot perut
4) Hernia geser skrotalis
a)
Hernia biasa dengan isi didalam kantong hernia
b)
Hernia geser / sliding hernia : kantong hernia kosong
5) Hernia epigastrika : Benjolan terdiri atas penonjolan
jaringan lemak preperiteneal yang tidak dapat dibedakan dari lipoma yang
mengandung omentum dan tertutup
6) Hernia spieghel : Hernia interstisial yant terletak
antara m trans versus abdominalis dan m. eblueus abdominis internus
7) Hernia sibatrik : Terjadi pada bekas luka lapioratomy
8) Hernia ingunlis : Terjadi karena anmali kongenital
yang ditandai dengan lebarnya annulus internus sehingga dapat dilalui oleh
kantong dan isi hernia
C.
Manifestasi Klinis
Terdapat
benjolan didaerah, vaginal dan atau scrotal yang hilang timbul. Timbul bila
terjadi peningkatan tekanan peritonela misalnya mengedan, batuk-batuk, menangis
. pasien tenang, benjolanakan hilang secara spontan.
Pada pemeriksaan terdapat benjolan dilipat paha atau
sampai scrotum, pada bayi bila menangis atau mengedan. Benjolan menghilang atau
dapat dimaksudkan kembali berongga abdomen.
D.
Patofisiologi
Peninggian tekanan intraabdomen akan mendorong lemak
preperitoneal kedalam kanalis fenoralis yang akan menjadi pembuka jalan
terjadimnya hernia.
Faktor penyebab lainnya adalah kehamilan multirasa,
obesitas dan degerasi jaringan ikat karena usia lanjut.
E.
Penatalaksanaan
1.
Pra Operasi
o
Cegah menangis
o
Beri
posisi semi-fowler (H. Diafragmatik), terlentang (H. Femoralis)
o
Lakukan
perawatan rutin jalur IV. Pengisapan NG. Puaskan
o
Hindari
tindakan sendiri (mis. Siagen, koin)
o
Jaga
agar kontong atau visera tetap lembab
o
Gunakan tindakan kenyamanan
2.
Pasca Operasi
o
Lakukan perawatan dan observasi secara rutin
o
Berikan tindakan kenyamanan
o
Dukungan orang tua
F.
Komplikasi
o
Infeksi
o
Hematoma skrotalis
o
Hidrokel
o
Obstruksi usus
PROPOSAL
PENYULUHAN KESEHATAN TENANG IMUNISASI DI DESA JORING
LOMBANG KECAMATAN ANGKOLA JULU
A.
Latar
Belakang
Di Indonesia terdapat
jenis imunisasi yang diwajibkan oleh pemerintah (imunisasi dasar) dan ada juga
yang dianjurkan. Imunisasi wajib di Indonesia sebagaimana telah diwajibkan oleh
WHO ditambah denag hepatitis B. sedangkan imunisasi yang hanya dianjurkanoleh
pemerintah dapat digunakan untuk mencegah suatu kejadian yang luar biasa atau
penyakit endemic atau untuk kepentingan tertentu (bepergian) misalnya cemaah
haji yang disuntikkan imunisasi meningitis.
Keberhasilan
pemberian imunisasi pada anak dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya
terdapat tingginya kadar antibody pada pada saat dilakukan imunisasi, potensi
antigen yang disuntikkan, waktu antara pemberian imunisasi, dan status nutrisi
terutama kecukupan protein, karena protein diperlukan untuk menyintesis
antibody.
Imunisasi merupakan
cara salah satu cara untuk memberikan kekebalan pada bayi dan anak terhadap
berbagai penyakit, sehingga dengan imunisasi diharapkan bayi dan anak tumbuh
dalam keadaan sehat.
B.
Tujuan
1. Tujuan
Umum
Setelah mengikuti penyuluhan diharapkan masyarakat dapat
mengikuti dan memahami tentang pentingnya imunisasi
2. Tujuan
Khusus
a. Setelah
mengikuti penyuluhan sasaran dapat mengerti Imunisasi
b. Setelah
mengikuti penyuluhan sasaran dapat mengetahui pentingya imunisasi
C.
Sasaran
Keluarga Binaan
D.
Bentuk
kegiatan
Penyuluhan
E.
Metode
Cerama dan Tanya jawab
F.
Waktu
dan Tempat
Kamis, 12 Mei 2011
G.
Biaya
Mahasiswi
H.
Evaluasi
Selama dan setelah penyuluan ada tanggapan yang hangat
dalam bentuk lisan dari peserta penyuluhan
SATUAN ACARA PENYULUHAN
Pokok Bahasan :
Imunisasi
Sub Pokok Bahasan :
Pentingnya pemberian imunisasi
Sasaran :
Keluarga Binaan
Hari / Tanggal :
Kamis, 12 Mei 2011
Pukul :
16 : 00 wib
Tempat :
Di Rumah KK Binaan
A. Tujuan
Penyuluhan
1. Tujuan
Umum
Setelah melakukan penyuluhan diharapkan keluarga dapat memahami
pentingya Imunisasi
2. Tujuan
Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan ini diharapkan keluarga
dapat lebih mengetahui tentang pentingnya Imunisasi
B. Materi : Terlampir
C. Prosedur
Penyuhan
No.
|
Tahapa Kegiatan / Waktu
|
Kegiatan
|
Audiens
|
1.
|
Pembukaan
|
o Memperkenalkan
diri
o Mengucapkan
salam
o Menjelaskan
tujuan
|
Mendengarkan
|
2.
|
Penyajian
|
o Memberikan
Penyuluhan tentang Hernia
o Memberikan
jawaban atau pertanyaan
o Menganjurkan
ibu unuk melaksanakan apa yang telah di diskusikan
|
Mendengarkan
dan bertanya
|
3.
|
Penutup
|
Menutup
acara penyuluhan
|
|
A. Metode
Penyuluhan dan Tanya jawab
B. Evaluasi
Penyuluhan dapat berjalan dengan baik dankeluarga sudah
dapat mengetahui tentang pentingnya mengetahui gejala-gejala Hernia
IMUNISASI
A. Pengertian
Imunisassi
merupakan usaha memberikan kekebalan pada bayi dengan memasukkan vaksin kedalam
tubuh agar tubu membuat zat anti untu
mencegah terhadap penyakit tertentu. Sedangkan yang dimaksud dengan vaksi
adalah bahahn yang dipakai untuk merangsang pembentukan zat anti yang
dimasukkan kedalam tuuh melalui sunikan (misalnya : vaksin BCG, DPT dan Campak)
dan melalui mulut (misalnya vaksin polio).
B.
Tujuan
Imunisasi
Tujuan memberikan
imunisasi adalah diharapkan anak menjadi kebal terhadap penyakit sehingga dapat
menurunkan angka mortalitas serta dapat mengurangi kecacatan akibat penyakit
yang dapat dicegah dengan imunisasi.
C.
Macam-macam
Imunisasi
Berdasarkan proses
atau mekanisme pertahanan tubuh, imunisasi dibagi menjadi dua yaitu : imunisasi
aktif dan imunisasi pasif
1. Imunisasi
Aktif
Imunisasi aktif merupakan pemberian zat
sebagai antigen yang diharapkan akan terjadi suatu proses infeksi buatan,
sehingga tubuh mengalami reaksi imunologi spesifik yang akan menghasilkan
respon seluler dan humoral serta dihasilkannya cell memory.
2. Imunisasi
pasif
Imunisasi pasif
merupakan pemberian zat (immunoglobulin), yaitu suatau zat yang dihasilkan
melalui suatu proses infeksi yang berasal dari plasma manusia atau binatang
yang digunakan untuk mengatasi mikroba yang diduga sudah masuk dalam tubuh yang
terinfeksi.
D.
JENIS
IMUNISASI
1. Imunisasi
BCG
Untuk mencegah terjadinya penyakit TBC
2. Imunisasi
Hepatitis B
Untuk mencegah terjadinya penyait
hepatitis
3. Imunisasi
Polio
Untuk mencegah terjadinya penyakit poliomyelitis yang dapat menyebabkan
kelumpuhan pada anak.
4. Imunisasi
DPT
Untuk mencegah terjadinya difteri,
pertusis, dan tetanus.
5. Imunisasi
Campak
Untuk mencegah terjadinya penyakit
campak pada anak karena termasuk penyakit menular.
PROPOSAL
PENYULUHAN KESEHATAN TENANG PHBS DI DESA JORING LOMBANG KECAMATAN ANGKOLA
JULU
A.
Latar
Belakang
Kebijakan
Indonesia Sehat 2010 menetapkan tiga pilar utama yaitu lingkungan sehat,
perilaku sehat dan pelayanan kesehatan bermutu adil dan merata.
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). adalah semua perilaku kesehatan yang
dilakukan atas kesadaran sehingga anggota keluarga atau keluarga dapat menolong
dirinya sendiri di bidang kesehatan, dan berperan aktif dalam kegiatan-kegiatan
kesehatan di masyarakat. Dalam PHBS juga dilakukan edukasi untuk meningkatkan
pengetahuan, sikap dan perilaku melalui pendekatan pimpinan, bina suasana dan pemberdayaan masyarakat
PHBS pada tatanan rumah tangga adalah upaya untuk memberdayakan anggota rumah tangga agar sadar, mau dan mampu melakukan PHBS untuk memelihara dan meningkatkan kesehatannya, mencegah risiko terjadinya penyakit dan melindungi diri dari ancaman penyakit serta berperan aktif dalam gerakan kesehatan di masyarakat.
PHBS pada tatanan rumah tangga adalah upaya untuk memberdayakan anggota rumah tangga agar sadar, mau dan mampu melakukan PHBS untuk memelihara dan meningkatkan kesehatannya, mencegah risiko terjadinya penyakit dan melindungi diri dari ancaman penyakit serta berperan aktif dalam gerakan kesehatan di masyarakat.
B.
Tujuan
1. Tujuan
Umum
Setelah mengikuti penyuluhan diharapkan keluarga
dapat mengikuti dan memahami tentang pentingnya hidup bersih dan sehat
2. Tujuan
Khusus
a. Setelah
mengikuti penyuluhan sasaran dapat mengerti tentang PHBS
b. Setelah
mengikuti penyuluhan sasaran dapat mengetahui pentingya PHBS
C.
Sasaran
Keluarga Binaan
D.
Bentuk
kegiatan
Penyuluhan
E.
Metode
Cerama dan Tanya jawab
F.
Waktu
dan Tempat
Kamis, 12 Mei 2011
G.
Biaya
Mahasiswi
H.
Evaluasi
Selama dan setelah penyuluan ada tanggapan yang hangat
dalam bentuk lisan dari peserta penyuluhan
SATUAN ACARA PENYULUHAN
Pokok Bahasan : Prilaku Hidup Bersih dan Sehat
Sub Pokok Bahasan : Pentingnya Hidup Bersih dan Sehat
Sasaran :
Keluarga Binaan
Hari / Tanggal : Sabtu, 14 Mei 2011
Pukul :
17 : 00 wib
Tempat :
Di Rumah KK Binaan
A. Tujuan
Penyuluhan
1.
Tujuan Umum
Setelah melakukan penyuluhan diharapkan
keluarga dapat memahami pentingya Hidup bersih dan sehat
2.
Tujuan Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan ini
diharapkan keluarga dapat lebih mengetahui tentang pentingnya Hidup Bersih dan
Sehat
B. Materi : Terlampir
C. Prosedur Penyuhan
No.
|
Tahapa Kegiatan / Waktu
|
Kegiatan
|
Audiens
|
1.
|
Pembukaan
|
o Memperkenalkan
diri
o Mengucapkan
salam
o Menjelaskan
tujuan
|
Mendengarkan
|
2.
|
Penyajian
|
o Memberikan
Penyuluhan tentang Hernia
o Memberikan
jawaban atau pertanyaan
o Menganjurkan
ibu unuk melaksanakan apa yang telah di diskusikan
|
Mendengarkan
dan bertanya
|
3.
|
Penutup
|
Menutup
acara penyuluhan
|
|
D. Metode
Penyuluhan dan Tanya jawab
E. Evaluasi
Penyuluhan dapat berjalan dengan baik dankeluarga sudah
dapat mengetahui tentang pentingnya mengetahui Pola Hidup Bersih dan Sehat
PHBS (POLA HIDUP
BERSIH DAN SEHAT)
A. Pengertin
Perilaku
hidup bersih dan sehat (PHBS) adalah semua perilaku kesehatan yang dilakukan
atas kesadaran sehingga anggota keluarga atau keluarga dapat menolong dirinya
sendiri di bidang kesehatan, dan berperan aktif dalam kegiatan-kegiatan
kesehatan di masyarakat. Dalam PHBS juga dilakukan edukasi untuk meningkatkan
pengetahuan, sikap dan perilaku melalui pendekatan pimpinan, bina suasana dan
pemberdayaan masyarakat
PHBS pada tatanan rumah tangga adalah upaya untuk memberdayakan anggota rumah tangga agar sadar, mau dan mampu melakukan PHBS untuk memelihara dan meningkatkan kesehatannya, mencegah risiko terjadinya penyakit dan melindungi diri dari ancaman penyakit serta berperan aktif dalam gerakan kesehatan di masyarakat.
PHBS tatanan institusi pendidikan adalah upaya pemberdayaan dan peningkatan kemampuan untuk berperilaku hidup bersih dan sehat di tatanan institusi pendidikan.
PHBS pada tatanan rumah tangga adalah upaya untuk memberdayakan anggota rumah tangga agar sadar, mau dan mampu melakukan PHBS untuk memelihara dan meningkatkan kesehatannya, mencegah risiko terjadinya penyakit dan melindungi diri dari ancaman penyakit serta berperan aktif dalam gerakan kesehatan di masyarakat.
PHBS tatanan institusi pendidikan adalah upaya pemberdayaan dan peningkatan kemampuan untuk berperilaku hidup bersih dan sehat di tatanan institusi pendidikan.
B.
Manfaat
1. Setiap rumah tangga meningkat kesehatannya dan tidak mudah sakit.
2. Rumah tangga sehat dapat meningkat produktivitas kerja anggota
1. Setiap rumah tangga meningkat kesehatannya dan tidak mudah sakit.
2. Rumah tangga sehat dapat meningkat produktivitas kerja anggota
keluarga.
3. Dengan meningkatnya kesehatan anggota rumah tangga maka biaya yang
3. Dengan meningkatnya kesehatan anggota rumah tangga maka biaya yang
tadinya dialokasikan untuk kesehatan
dapat dialihkan untuk biaya investasi
seperti biaya pendidikan dan usaha lain
yang dapat meningkatkan kesejahteraan
anggota rumah tangga.
4. Salah satu
indikator menilai keberhasilan Pemerintah Daerah Kabupaten
/Kotadibidangkesehatan
5.Meningkatkan citra pemerintah dalam bidang kesehatan.
6. Dapat menjadikan percontohan rumah tangga sehat bagi daerah lain.
5.Meningkatkan citra pemerintah dalam bidang kesehatan.
6. Dapat menjadikan percontohan rumah tangga sehat bagi daerah lain.
JADWAL
KUNJUNGAN PADA KK INTENSIF I NAMA KEPALA KELUARGA : SAIFUL BAHRI
No.
|
Masalah
|
Bentuk Kegiatan
|
Evaluasi
|
|
Waktu
|
Bentuk Kegiatan
|
|||
1.
|
Salah
satu keluarga menderita Hernia
|
Kamis,
5 Mei 2011
|
o Mengadakan
perkenalan diri dengan keluarga
o Menjelaskan
penyuluhan pada keluarga tentang hernia
o Memberikan
penjelasan kepada keluarga tentang pentingnya mengenali tanda-tanda hernia
|
o Keluarga
menyambut kita dengan baik
o Keluarga
sudah paham arti hernia
o Keluarga
sudah mengerti tentang gejala hernia
|
JADWAL
KUNJUNGAN PADA KK INTENSIF II NAMA KEPALA KELUARGA : BENSAR TUA HASIBUAN
No.
|
Masalah
|
Bentuk Kegiatan
|
Evaluasi
|
|
Waktu
|
Bentuk Kegiatan
|
|||
1.
|
Keluarga
kurang mengetahui tentang imunisasi
|
Kamis,
5 Mei 2011
|
o Mengadakan
perkenalan diri dengan keluarga
o Menjelaskan
penyuluhan pada keluarga tentang imunisasi
o Memberikan
penjelasan kepada keluarga tentang pentingnya imunisasi
|
o Keluarga
menyambut kita dengan baik
o keluarga
sudah paham imunisasi
o Keluarga
sudah mengerti tentang imunisasi
|
JADWAL
KUNJUNGAN PADA KK INTENSIF III NAMA KEPALA KELUARGA : ALI MAKMUR
No.
|
Masalah
|
Bentuk Kegiatan
|
Evaluasi
|
|
Waktu
|
Bentuk Kegiatan
|
|||
1.
|
Keluarga
kurang mengeatahui tentang prilaku hidup bersih dan sehat
|
Kamis,
5 Mei 2011
|
o Mengadakan
perkenalan diri dengan keluarga
o Menjelaskan
penyuluhan pada keluarga tentang PHBS
o Memberikan
penjelasan kepada keluarga tentang pentingnya mengetahui PHBS
|
o Keluarga
menyambut kita dengan baik
o Keluarga
sudah paham arti PHBS
o Keluarga
sudah mengerti tentang PHBS
|
MANAJEMEN
ASUHAN KEBIDANAN PADA KELUAGA
KK
BINAAN I
A. Pengkajian
Data
Masridayani istri dari Bapak Saiful Bahri tidak mengerti
tentang penyakit hernia
B. Inerpretasi
Data
Masalah :
keluarga tidak mengetahui tentang penyakit hernia
Dasar :
Anamnese
Kebutuhan :
penyuluhan tentang hernia
C. Antisipasi
Masalah dan Diagnosa Potensial
Tidak mengetahui tentang hernia
D. Rencana
Tindakan
1. Beritahu
ibu tentang pengertian hernia
2. Beritahu
keluarga tentang tanda gejala hernia
Pelaksanaan
No
|
Hari
/ Tanggal
|
Kegiatan
/ Mentoring
|
Evaluasi
|
1.
|
|
o Melakukan
pendekatan pada keluarga
|
Ibu mengerti tentang
konseling yang diberikan
|
|
|
Memberikan penyuluhan
tentang pengertian hernia
|
Keluarga sudah mengetahui
gejala hernia
|
MANAJEMEN
ASUHAN KEBIDANAN PADA KELUAGA
KK
BINAAN II
A. Pengkajian
Data
Romaida istri dari bapak Bensar Tua kurang mengetahui
tentang Imunisasi
B. Inerpretasi
Data
Masalah :
keluarga kurang mengetahui tentang imunisasi
Dasar :
Anamnese
Kebutuhan :
penyuluhan tentang imunisasi
C. Antisipasi
Masalah dan Diagnosa Potensial
Kurang mengetahui tentang imunisasi
D. Rencana
Tindakan
1. Beritahu
ibu tentang pengertian imunisasi
2. Beritahu
keluarga tentang manfaat imunisasi
Pelaksanaan
No
|
Hari
/ Tanggal
|
Kegiatan
/ Mentoring
|
Evaluasi
|
1.
|
|
o Melakukan
pendekatan pada keluarga
|
Ibu mengerti tentang
konseling yang diberikan
|
|
|
Memberikan penyuluhan
tentang Imunisasi
|
o Keluarga
sudah mengerti tentang imunisasi
|
MANAJEMEN
ASUHAN KEBIDANAN PADA KELUAGA
KK
BINAAN III
A. Pengkajian
Data
Nuraini istri dari bapak Ali makmur kurang mengetahui
tentang PHBS
B. Inerpretasi
Data
Masalah :
keluarga kurang mengetahui tentang PHBS
Dasar :
Anamnese
Kebutuhan :
penyuluhan tentang PHBS
C. Antisipasi
Masalah dan Diagnosa Potensial
Kurang mengetahui tentang PHBS
D. Rencana
Tindakan
1. Beritahu
ibu tentang pengertian PHBS
2. Beritahu
keluarga tentang manfaat PHBS
Pelaksanaan
No
|
Hari
/ Tanggal
|
Kegiatan
/ Mentoring
|
Evaluasi
|
1.
|
|
o Melakukan
pendekatan pada keluarga
|
Ibu mengerti tentang
konseling yang diberikan
|
|
|
Memberikan penyuluhan
tentang poa hidup sehat
|
o Keluarga
sudah mengerti tentang konseling yang diberikan
o Keluarga
sudah mengerti prilaku hidup bersih dan sehat
|
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
1. Pengetahuan
masyarakat tentang pentingnya kesehatan masih kurang
2. Pengetahuan
masyarakat tentang kesehatan selama masa pembinaan
3. Pengetahuan
anggota keluarga tentang hernia bertambah setelah dilakukan pembinaan
4. Pengetahuan
anggota keluarga tentang imunisasi bertambah setelah dilkukan pembinaan
5. Pengetahuan
anggota keluaraga tentang pola hidup bersih dan sehat bertambah setelah
dilakukan pembinaan
B. Saran
1. Diharapkan
kepada masyarakat untuk dapat meningkatkan partisipasi demi kesehatan keluarga
seoptimal mungkin
2. Diharapkan
kepada petugas kesehatan agar sering memberikan penyuluhan kesehatan kepada
masyarakat, khususnya tentang hernia,
imunisasi dan Pola hidup bersih dan sehat
3. Diharapkan
kepada anggota keluarga setelah melakukan penyuluhan tentang hernia mengetahui
gejala hernia
4. Diharapkan
kepada anggota keluarga setelah diadakan penyuluhan tentang imunisasi terhindar
dari penyakit tertentu
5. Diharapkan
kepada anggota keluarga setelah dilakukan penyuluhan tentang prilaku hidup
bersih terhindar dari penyakit.
Nama : EmoticonEmoticon