Defek Septum Atrium (ASD, Atrial Septal Defect) |
|
|
DEFINISI
Defek Septum Atrium (ASD, Atrial Septal Defect) adalah suatu lubang pada dinding (septum) yang memisahkan jantung bagian atas (atrium kiri dan atrium kanan)
|
PENYEBAB
- ASD merupakan suatu kelainan jantung bawaan.
- Dalam keadaan normal, pada peredaran darah janin terdapat suatu
lubang diantara atrium kiri dan kanan sehingga darah tidak perlu
melewati paru-paru. Pada saat bayi lahir, lubang ini biasanya menutup.
Jika lubang ini tetap terbuka, darah terus mengalir dari atrium kiri ke
atrium kanan (shunt).
- Penyebab dari tidak menutupnya lubang pada septum atrium ini tidak diketahui.
|
GEJALA
- Gejalanya bisa berupa:
- Sering mengalami infeksi saluran pernafasan
- Dispneu (kesulitan dalam bernafas)
- Sesak nafas ketika melakukan aktivitas
- Jantung berdebar-debar (palpitasi).
- Pada kelainan yang sifatnya ringan sampai sedang, mungkin sama
sekali tidak ditemukan gejala atau gejalanya baru timbul pada usia
pertengahan.
|
DIAGNOSA
Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala dan hasil pemeriksaan fisik:
- Denyut arteri pulmonalis dapat diraba di dada
- Pemeriksaan dengan stetoskop menunjukkan bunyi jantung yang abnormal. Bisa terdengar murmur akibat peningkatan aliran darah yang malalui katup pulmonalis
- Tanda-tanda gagal jantung.
- Jika shuntnya besar, murmur juga bisa terdengar akibat peningkatan aliran darah yang mengalir melalui katup trikuspidalis.
Pemeriksaan yang biasa dilakukan:
- Rontgen dada
- Ekokardiografi
- Doppler berwarna
- Ekokardiografi transesofageal
- Kateterisasi jantung
- Angiografi koroner (untuk penderita diatas 35 tahun)
- MRI dada
- EKG menunjukkan adanya fibrilasi atrium atau pembesaran atrium kanan.
|
PENGOBATAN
- Menutup ASD pada masa kanak-kanak bisa mencegah terjadinya kelainan yang serius di kemudian hari.
- Jika gejalanya ringan atau tidak ada gejala, tidak perlu dilakukan pengobatan.
- Jika lubangnya besar atau terdapat gejala, dilakukan pembedahan untuk menutup ASD.
- Pengobatan pencegahan dengan antibiotik sebaiknya diberikan setiap
kali sebelum penderita menjalani tindakan pencabutan gigi untuk
mengurangi resiko terjadinya endokarditis infektif
|
Nama : EmoticonEmoticon