Atresia Bilier

Atresia_Bilier.jpg

DEFINISI

  • Atresia Bilier adalah suatu keadaan dimana saluran empedu tidak terbentuk atau tidak berkembang secara normal.
  • Fungsi dari sistem empedu adalah membuang limbah metabolik dari hati dan mengangkut garam empedu yang diperlukan untuk mencerna lemak di dalam usus halus.
  • Pada atresia bilier terjadi penyumbatan aliran empedu dari hati ke kandung empedu. Hal ini bisa menyebabkan kerusakan hati dan sirosis hati, yang jika tidak diobati bisa berakibat fatal.

PENYEBAB

  • Atresia bilier terjadi karena adanya perkembangan abnormal dari saluran empedu di dalam maupun diluar hati. Tetapi penyebab terjadinya gangguan perkembangan saluran empedu ini tidak diketahui.
  • Atresia bilier ditemukan pada 1 dari 15.000 kelahiran.

GEJALA

Gejala biasanya timbul dalam waktu 2 minggu setelah lahir, yaitu berupa:
  • Air kemih bayi berwarna gelap
  • Tinja berwarna pucat
  • Kulit berwarna kuning
  • Berat badan tidak bertambah atau penambahan berat badan berlangsung lambat
  • Hati membesar.
Pada saat usia bayi mencapai 2-3 bulan, akan timbul gejala berikut:
  • Gangguan pertumbuhan
  • Gatal-gatal
  • Rewel
  • Tekanan darah tinggi pada vena porta (pembuluh darah yang mengangkut darah dari lambung, usus dan limpa ke hati)

DIAGNOSA

  • Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala dan hasil pemeriksaan fisik.
  • Pada pemeriksaan perut, hati teraba membesar.
Pemeriksaan yang biasa dilakukan:
  • Pemeriksaan darah (terdapat peningkatan kadar bilirubin)
  • USG perut
  • Rontgen perut (tampak hati membesar)
  • Kolangiogram
  • Biopsi hati
  • Laparotomi (biasanya dilakukan sebelum bayi berumur 2 bulan).
PENGOBATAN
  • Prosedur yang terbaik adalah mengganti saluran empedu yang mengalirkan empedu ke usus. Tetapi prosedur ini hanya mungkin dilakukan pada 5-10% penderita.
  • Untuk melompati atresia bilier dan langsung menghubungkan hati dengan usus halus, dilakukan pembedahan yang disebut prosedur Kasai.
  • Pembedahan akan berhasil jika dilakukan sebelum bayi berusia 8 minggu.
  • Biasanya pembedahan ini hanya merupakan pengobatan sementara dan pada akhirnya perlu dilakukan pencangkokan hati.
Sumber : www.medicastore.com

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »