Menurut praktisi kesehatan yang juga corporate health trainer dr. Phaidon Lumban Toruan, pada dasarnya detoksifikasi merupakan proses alamiah tubuh untuk menetralkan atau mengeluarkan racun dari dalam tubuh. Proses detoksifikasi dalam tubuh umumnya ditangani oleh organ hati dan ginjal.
Phaidon menjelaskan, detoksifikasi melalui metode berendam di air hangat sudah sejak lama dilakukan dan telah diakui efektivitasnya.
“Sudah ada penelitiannya. Dan ini merupakan salah satu jenis natural medicine. Bukan conventional medicine,” ujarnya dalam workshop anti aging lifestyle di Jakarta, Minggu, (27/11/2011).
Lantas, bagaimana cara memulainya? Menurut Phaidon, langkah-langkahnya cukup mudah dan sederhana. Hal pertama yang perlu dipersiapkan sebelum melakukan terapi (berendam di air hangat) adala seseorang harus lebih dulu mandi bersih (menggunakan sabun). Hal ini dimaksudkan agar tidak ada minyak yang menutupi lapisan kulit, sehingga mempermudah proses pengeluaran toksin.
Setelah berendam kira-kira 3-5 menit pertama, terang Phaidon, biasanya tubuh akan mulai merasakan efek kantuk yang luar biasa. Untuk terapi ini, Anda tidak perlu menggunakan atau memasukkan campuran atau zat apapun ke dalam air.
“Nanti toksin sebagian akan keluar lewat kulit dan sebagian lewat usus,” katanya.
Sehabis berendam, lanjut Phaidon, badan harus kembali dibilas cukup dengan air saja (tanpa sabun). “Karena ada kemungkinanan toksik yang keluar dari bawah kulit masih menempel,” tambahnya.
Pada hari pertama, Anda cukup berendam selama kurang lebih 5 (lima) menit. Namun untuk hari-hari berikutnya bisa ditambah (kelipatan satu menit) sampai akhirnya menjadi setengah jam.
Meski begitu, cara tersebut di atas menurut Phaidon hanyalah sebagai pelengkap saja dan bukan satu-satunya pilihan untuk detoksifikasi.
Minum banyak air putih dengan kombinasi makanan yang berserat dan olahraga, menurutnya masih menjadi pilihan yang terbaik untuk melakukan detoksifikasi.
“Kalau orang kurang minum air putih, otomatis proses detoks dalam tubuhnya akan berkurang. Sedangkan kombinasi antara makanan yang berserat, olahraga dan air putih sangat membantu detoksifikasi di dalam usus,” ucapnya.
Olahraga juga dapat meningkatkan pergerakan usus untuk menarik dan mengeluarkan racun. “Ketika orang olahraga, toksik yang tersimpan di bawah lemak kulit akan terbawa terdorong keluar, jadi proses detoksifikasi berjalan lebih baik,” tandasnya.
sumber: kompas.com
Nama : EmoticonEmoticon